Pengadaan Barang dan Jasa untuk Asian Games Diingatkan Hati-hati agar Jangan Bermasalah seperti PON Riau

Pengadaan Barang dan Jasa untuk Asian Games Diingatkan Hati-hati agar Jangan Bermasalah seperti PON Riau

Ilustrasi/Setya Novanto (saat itu masih menjabat Bendahara Umum DPP Partai Golkar), saat memberi kesaksian pada sidang suap PON Riau di Pengadilan Tipikor, beberapa waktu lalu. (foto: tribunnews.com)

Kamis, 16 Maret 2017 08:16 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games ke-18 tahun depan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun meminta pengadaan barang dan jasa yang nilainya tidak kecil untuk perhelatan tersebut, dilakukan dengan hati-hati dan seksama. "Pengadaan hal seperti ini perlu kita sikapi secara hati-hati agar event olahraga tidak dinikmati pihak-pihak tertentu. Jadi sejak awal proses perencanaanya harus benar," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (15/3/2017), dilansir potretnews.com dari metrotvnews.com.

Semakin besar nilai proyek tentu semakin besar pula kemungkinan anggaran tersebut diselewengkan pihak tidak bertanggung jawab. Lembaga terkait harus menjalankan proses pengadaan sesuai dengan aturan. Pengawasan juga harus terus dilakukan karena potensi korupsi yang tidak kecil.

Febri menyebut pemerintah harus belajar dari masa lalu. Sebab, sudah beberapa kali KPK menangani kasus yang berhubungan dengan sektor olahraga. Sebut saja proyek Hambalang, Wisma Atlet Palembang, dan PON Riau.

Febri menyatakan, KPK membuka diri untuk diajak kerjasama Kementerian Pemuda dan Olahraga. KPK menyatakan proyek apa pun tidak akan bermasalah jika dilakukan dan diawasi dengan baik

"Kalaupun tidak ada koordinasi dan terdapat penyimpangan tentu pihak-pihak yang berwenang akan memprosesnya. Proyek besar harus menjalankan pelaksanaannya dengan baik," tandas dia. ***

Editor:
Muh Amin

Kategori : Hukrim, Umum, Riau
wwwwww