Home > Berita > Riau

Rumah dan Jembatan di Desa Pesajian Peranap Kabupaten Indragiri Hulu Hanyut Diterjang Banjir Bandang

Rumah dan Jembatan di Desa Pesajian Peranap Kabupaten Indragiri Hulu Hanyut Diterjang Banjir Bandang

Kondisi rumah warga saat direndam air banjir di Desa Pesajian.

Rabu, 01 Maret 2017 23:50 WIB
RENGAT, POTRETNEWS.com - Hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau pada, Selasa (28/2/2017) kemarin menimbulkan dampak buruk terhadap puluhan warga yang tinggal di Kecamatan Batang Peranap dan Kecamatan Peranap. Selain menyebabkan meluapnya aliran sungai yang merendam ratusan rumah warga di dua kecamatan itu, hujan deras tersebut juga menyebabkan banjir bandang yang juga menerjang ratusan rumah warga. Bahkan, satu rumah warga di Desa Pesajian, Kecamatan Batang Peranap hanyut diterjang banjir bandang yang tiba-tiba melanda pemukiman warga.

"Kondisi terparah saat ini ada di Desa Pesajian dan Desa Peladangan. Sedikitnya, 315 unit rumah warga mengalami kerusakan. Semebtara di Desa Peladangan, satu unit jembatan penghubung desa putus akibat diterjang banjir," Kata Camat Batang Peranap, Watno, seperti diberitakan GoRiau.com, Rabu (1/3/2017), yang dilansir potretnews.com.
Selain rumah warga dan jembatan, banjir tersebut juga menghanyutkan ratusan ekor ternak warga. "Ternak yang hanyut yaitu, 4 ekor sapi, 31 ekor kambing dan ratusan ekor ayam peliharaan. Sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat banjir yang berlangsung selama 4 jam itu," tutur Watno.

Namun demikian jelas mantan Sekretaris KPU Inhu itu, warga yang sebelumnya sempat mengungsi akibat banjir tersebut, saat ini sudah bisa kembali kerumah mereka masing-masing, meski masih ada beberapa warga yang masih trauma akan datangnya banjir susulan.

Terkait jembatan di Desa Peladangan yang merupakan jalur utama desa itu sambung Watno, saat ini kondisinya nyaris roboh dan tidak bisa difungsikan. Karena dua tiang penyangga jembatan itu hanyut terbawa arus. "Akibat jembatan rusak, akses ke Desa Peladangan hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua," terang Watno.

Dalam hal penanggulangan dampak bajir tersebut, Watno mengaku bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Inhu. Bahkan, telah dilaporkan langsung kepada Bupati Inhu.

Pantaun pada Rabu (1/3/2017), di Desa Semelinang Darat, Kecamatan Pernap, banjir yang melanda daerah itu sudah kembali normal. Tepatnya di RT 03 RW 01 Dusun 01 Bukitmakmur.

Dari keterangan warga, saat banjir menggenangi daerah itu, sedikitnya ada 54 unit rumah warga juga terkena dampak banjir dadakan tersebut.

"Tidak ada rumah yang hanyut, hanya saja air yang merendam rumah warga setinggi 3 meter itu membuat barang elektronik warga jadi rusak dan binatang ternak ada yang hanyut," ujar Kadus Bukitmakmur Edi Yusri di lokasi banjir.

Atas musibah itu, Bupati Inhu dan instansi terkait langsung meninjau kondisi warga yang terkena dampak banjir dan langsung menyalurkan bantuan terhadap korban bajir berupa 60 matras, 120 selimut, 20 terpal, paket sandang, food ware, daster, saren, kecap dan minyak goreng.

Tidak itu saja, Bupati Inhu secara pribadi juga memberikan bantuan berupa uang tunai guna membeli sepatu bagi siswa SD dan SMP yang ada di Desa Semelinangdarat. ***

Editor:
Hanafi Adrian

Kategori : Riau, Inhu, Umum, Peristiwa
wwwwww