Debit Air Waduk Menyusut karena Turbin Tak Berfungsi, PLTA Kotopanjang Kampar Terancam Jadi Bangunan Mangkrak

Debit Air Waduk Menyusut karena Turbin Tak Berfungsi, PLTA Kotopanjang Kampar Terancam Jadi Bangunan Mangkrak

PLTA Kotopanjang di Kampar.

Selasa, 14 Februari 2017 15:23 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Melihat kondisi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kotopanjang, Kampar, Riau terus mengalami penurunan debit air, Ketua DPR RI Setya Novanto akhirnya menaruh perhatian khusus. Pria yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar itu mengkhawatirkan masa depan PLTA Kotopanjang yang bisa saja menjadi bangunan mangkrak apabila tidak cepat mendapat pembenahan dan tidak bisa berfungsi sama sekali.

"Segera mungkin kita harus mengumpulkan lintas gubernur (Gubernur Riau dan Gubernur Sumatera Barat). Masalah yang dihadapi (PLTA Kotopanjang) sudah disaksikan langsung, keadaan air terhenti," kata Setya Novanto, Senin (13/2/2017) siang, seperti dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Legislator Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut pun menyayangkan apabila PLTA Kotopanjang tidak bisa beroperasi lagi karena masalah yang dihadapinya tidak tuntas. Salah satunya mengenai hanya satu dari dua turbin yang dapat beroperasi, akibat air di bendungan terus mengering.

"Disayangkan sekali kalau sampai tidak bisa berproduksi lagi. Sesuai imbauan presiden mana yang mangkrak harus diselesaikan. Sebelum ini mangkrak segera hubungi menteri-menteri terkait," tandasnya.

Dipaparkan Gubernur Riau H Arsyadjuliandi (Andi) Rachman sejak diresmikan pada tahun 1993 atau tepatnya berusia sekitar 24 tahun, baru kali ini hanya ada satu dari dua turbin PLTA Kotopanjang yang dapat beroperasi. "Ini baru pertama dalam sejarah, satu turbinnya tidak bisa bekerja," ujar Andi Rachman. ***

Editor:
Farid Mansyur

Kategori : Pemerintahan, Umum, Riau
wwwwww