Home > Berita > Siak

Melalui Program 100-0-100, Bupati Syamsuar Targetkan Ketersediaan Air Minum di Daerah Kabupaten Siak Tuntas

Melalui Program 100-0-100, Bupati Syamsuar Targetkan Ketersediaan Air Minum di Daerah Kabupaten Siak Tuntas

Ilustrasi. (foto: internet)

Senin, 13 Februari 2017 22:48 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Melalui program 100-0-100 (seratus nol seratus) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak Provinsi Riau menargetkan ketersediaan air minum di daerah setempat menjadi 100 persen. Hal itu juga mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Bukan hanya itu saja, program ini juga akan menekan persentase kawasan kumuh di perkotaan menjadi 0%, dan meningkatkan sanitasi menjadi 100% termasuk pembangunan rumah layak huni (RLH) bagi masyarakat tidak mampu.

"Saat ini SPAM (sistem penyedian air minum) di Siak yang sudah mencapai 71,05 persen, target saya melaui program ini di tahun 2019 mendatang bisa mencapai 100 persen," imbuh Bupati Siak saat mengikuti Rakornis Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Provinsi Riau, Minggu (12/2/2017) di Hotel Grand Mempura.

Mengenai target tersebut, ia juga berharap mendapat dukungan dan bantuan dari APBD Provinsi Riau. Itu bukan tanpa seba. Kata Syamsuar, dari 14 kecamatan se Kabupaten Siak, hanya Kecamatan Kerinci Kanan yang belum terlayani, karena sulitnya mencari sumber air baku.

Masih kata Bupati Siak, mengenai penanganan kumuh di perkotaan, Pemkab Siak sudah menangani seluas 10 hektar, yang baru terealisasi 10,22 %.

"Artinya masih ada sekitar 87,78 persen. Sesuai ketentuan, 10-15 persen diantaranya merupakan kewenangan provinsi, dan diatas 15 persen merupakan kewenangan pemerintah pusat," jelasnya.

Khusus kawasan kumuh itu lanjutnya, yang berada di sepanjang sungai Siak, secara bertahap telah ditangani melalui anggaran APBD daerah setempat. Dikawasan itu mayoritas yang tinggal warga keturunan Tionghoa. Kawasan itu saat ini telah dibenahi menjadi objek wisata buatan baru dengan konsep warterfront city, diberi nama Tepian Bandar Sungai Jantan.

Sedangkan lanjut bupati, penanganan sanitasi yang layak bagi masyarakat, progres yang telah dicapai hingga tahun 2016 mencapai 65,42 %, itu dalam bentuk jamban sanitasi permanen (JSP). Adapun program sanitasi yang akan dilaksanakan di daerah setempat sampai tahun 2019 mendatang ialah pembuatan toilet umum, tani septic, dan ipal komunal.

Sementara di bidang perumahan rakyat, Pemkab Siak telah mengupayakan pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) bagi masyarakat tidak mampu. Dalam rentang waktu tahun 2003-2016 telah terbangun 775 unit, atau 47,89 % dari total 1618 unit rumah yang tidak layak huni.

"Apalagi tahun 2017 ini, Pemprov Riau berencana membantu 166 unit RLH, jadi persentasi kita akan naik menjadi 58,15 persen dengan jumlah keseluruhan 941 unit. Sisanya sebanyak 677 unit lagi. Untuk memenuhi itu, target saya pertahunnya dibangun sebanyak 100 unit. Jadi, tahun 2024 sudah mencapai 100 persen," katanya.

Sementara, di tempat yang sama, Gubenur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman juga mengajak, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk selalu bekerja keras atau jemput bola ke pemerintah pusat, agar program tersebut bisa mencapai target.

"Pada saat rakor nanti, kita akan mengundang kementrian terkait, agar kita bisa menyampaikan berbagai hal dan kondisi yang kita alami saat ini, agar target RPJMD Riau bisa tercapai. Jadi semua itu harus ada usaha, main ya harus jemput bola ," tegas Gubri dalam sambutannya.

Ketua panitia penyelenggara, Kadis PKPP Riau M Amin juga mengatakan, agar sinergitas pembangunan antar sektor bisa selalu terjalin, untuk mendorong berbagai kepentingan masyarakat dan menunjang pariwisata dan budaya di Provinsi Riau.

“Ini yang akan kita bahas bersama. Mudah-mudahan dengan kehadiran perwakilan pemerintah pusat, bersama seluruh kabupaten/kota, dapat membahas seluruh keperluan daerah dalam pengembangan kawasan,” jelasnya. ***

wwwwww