19 dari 29 Penghuni Panti Jompo Milik Yayasan Tunas Bangsa Pekanbaru yang ”Populer” Pascagegernya Kematian Balita 18 Bulan adalah Warga Bengkalis

19 dari 29 Penghuni Panti Jompo Milik Yayasan Tunas Bangsa Pekanbaru yang ”Populer” Pascagegernya Kematian Balita 18 Bulan adalah Warga Bengkalis

Kadiskes Riau Mimi Yuliana Nazir saat berkunjung ke RSJ Tampan pasca dievakuasinya 29 penghuni panti jompo Yayasan Tunas Bangsa Pekanbaru yang diperlakukan secara tak ”manusiawi”. (foto: goriau.com)

Senin, 30 Januari 2017 17:35 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Sebanyak 29 penghuni panti jompo dan gangguan jiwa milik Yayasan Tunas Bangsa telah dievakuasi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Pekanbaru, Riau. Melihat perkembangan kesehatan para penghuni panti yang telah dievakuasi, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Mimi Yuliana Nazir mendatangi RSJ Tampan, Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Senin (30/1/2017) siang.

"Kita ke sini (RSJ Tampan) untuk melihat perkembangan para penghuni panti yang mengalami depresi saat berada di panti, dan saat ini kondisi mereka sudah mulai membaik," ujarnya, lansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Dia merinci, dari 29 orang penghuni panti, 19 di antaranya adalah pria dan 10 orang wanita. Dari jumlah itu, 5 di antaranya adalah lanjut usia lansia dengan umur diperkirakan di atas 60 tahun.

"Dari 29 orang ini, 19 orang pria dan wanita diketahui merupakan warga asal Bengkalis. Beberapa yang kondisi kesehatan dan psikisnya mulai membaik akan kita pulangkan ke keluarganya," sebutnya.

Mimi menyebut, sebelum menentukan kondisi kesehatan dan psikis, para penghuni panti yang menjadi korban penyekapan akan menjalani sejumlah tes kesehatan termasuk dilakukan observasi.

"Sementara ini, ada dua orang wanita yang dievakuasi dari Panti Yayasan Tunas Bangsa, ditempatkan ke Unit Perawatan Intensif Psikiatri (UPIP) RSJ Tampan," imbuhnya.
Terkait temuan panti milik Yayasan Tunas Bangsa yang menelantarkan dan memperlakukan penghuninya secara tak ”manusiawi”, Mimi mengakui jika panti tersebut sangat tidak layak.

"Kebersihan dan fasilitas yang ada di panti Yayasan Tunas Bangsa ini memang jauh dari layak. Untuk panti itu, kita harus memperhatikan kesehatan para penghuninya, makanan, fasilitas serta sanitasinya. Tidak boleh sembarangan," ujarnya. ***

Editor:
Farid Mansyur

wwwwww