Kisah Pasien BPJS RS Awal Bros Pekanbaru yang Harus Menunggu Berminggu-minggu untuk Dapatkan Kamar Rawat Inap

Kisah Pasien BPJS RS Awal Bros Pekanbaru yang Harus Menunggu Berminggu-minggu untuk Dapatkan Kamar Rawat Inap

Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru. (foto: internet)

Jum'at, 13 Januari 2017 20:46 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Busra Rasyid (60), warga Garuda Sakti Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau, hanya bisa pasrah usai mendengar penjelasan dari pusat pelayanan RS Awal Bros Jalan Sudirman, Pekanbaru. Meski sudah sepekan menunggu, namun pihak rumah sakit belum bisa memastikan, kapan dirinya dipanggil guna menjalani operasi. Sebab, pihak rumah sakit selalu beralasan kamar yang disediakan untuk pasien BPJS Kesehatan sudah penuh.

Dikutip potretnews.com dari GoRiau.com, berbekal kartu BPJS, bapak empat anak ini awalnya berobat ke RS Awal Bros Panam terkait penyakit prostat (kencing batu) yang dideritanya. Dipilihnya RS Awal Bros Panam sesuai surat rujukan yang dikeluarkan puskesmas di kawasan Sukajadi, Pekanbaru.

Namun pihak RS Awal Bros Panam membuat surat rujukan lagi agar Busra berobat di RS Awal Bros Sudirman. Mereka beralasan, peralatan medis untuk menangani pasien penderita prostat tidak ada. Ini agak aneh, sebab tiga bulan sebelumnya Busra menjalani operasi ringan dan rawat inap beberapa hari atas penyakit yang dideritanya di RS Awal Bros Panam tersebut.

"Tiga bulan lalu, bapak juga operasi di RS Awal Bros Panam, tak ada masalah. Sekarang, saat penyakit ini kambuh dan mau berobat lagi, tapi dirujuk ke RS Awal Bros Sudirman, dengan alasan pihak RS Awal Bros Panam peralatan tak ada. Herannya, sesampai di RS Awal Bros Sudirman, bapak tak langsung ditangani, tapi harus menunggu sampai ada kamar kelas I yang kosong. Sudah nunggu seminggu, tapi belum juga ada kepastian dari rumah sakit, padahal penyakit bapak semakin parah dan harus segera ditanggani," kata Faisal, salah seorang anak Busra, Jumat (13/1/2017).

Tak hanya Busra, ternyata nasib yang sama juga dialami puluhan pasien BPJS Kesehatan yang memilih RS Awal Bros Sudirman untuk berobat. Saat GoRiau.com mendatangi bagian rawat inap lantai 2 RS Awal Bros Sudirman, salah seorang karyawan bernama Vivin mengaku cukup banyak daftar tunggu (waiting list) untuk pasien BPJS yang akan dirawat inap.

"Nanti kalau ada kamar yang sudah kosong, kita kabari Pak, ini saja banyak yang waiting list. Kalau hari Senin depan ada pasien yang pulang, kita kabari, tapi sesuai daftar tunggu ya pak, kita tak bisa pastikan juga," kata Vivin.

Menanggapi persoalan itu, Manajer Humas RS Awal Bros Jalan Sudirman Pekanbaru Nazrul Edy juga tak bisa bersikap. Dia malah menyalahkan pihak RS Awal Bros Panam yang membuat surat rujukan tersebut.

"Harusnya mereka (RS Awal Bros Panam) tanya dulu, apakah ada kamar atau tidak. Kalau kamar kita penuh, kan bisa juga dirujuk ke rumah sakit lain, seperti RSUD Arifin Ahmad. Kita ini rumah sakit swasta, tentu kamar yang disiapkan untuk pasien BPJS juga terbatas," paparnya.

Nasrul juga menyarankan agar Busra mengambil kamar VIP atau Deluxe, sehingga dapat ditangani di RS Awal Bros Sudirman, dengan konsekuensi adanya biaya tambahan dari pasien.

"Kalau kamar VIP atau Deluxe ada, tapi biaya tambahan ditanggung pasien. Biasanya BPJS menanggung 30 persen, sisanya 70 persen pasien. Kalau kamar VIP satu malamnya hampir Rp1 juta," kata Nazrul.

Saat ditanya berapa jumlah kamar yang disediakan RS Awal Bros Sudirman untuk pasien BPJS, Nazrul mengaku tak tahu pasti. Namun, dia memperkirakan ada 100 lebih kamar kelas I, II, III dan IV khusus untuk pasien miskin yang mengantongi kartu BPJS Kesehatan.

"Memang benar sekarang ini semua kamar penuh, saya tak hafal berapa jumlah kamar, lebih 100-lah. Kalau untuk pasien BPJS, jumlah kamar cukup memadai. Di sini yang banyak kamar VIP dan Deluxe. Kalau tak bisa menunggu, silakan cari rumah sakit yang lain saja, atau bawa ke RSUD Arifin Ahmad," ujarnya. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

Kategori : Pekanbaru, Umum, Peristiwa
wwwwww