Beginilah Kisah Perjuangan Dora Natalia ”Si Pencakar Polantas” agar Tak Dimutasi ke Pekanbaru

Beginilah Kisah Perjuangan Dora Natalia ”Si Pencakar Polantas” agar Tak Dimutasi ke Pekanbaru

Dora Natalia Singarimbun

Jum'at, 06 Januari 2017 13:31 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Dora Natalia Singarimbun menyayangkan atasannya di Mahkamah Agung memutasinya lantaran masalah sepele, bertalian dengan kemarahannya terhadap Aiptu Sutisna, polisi lalu lintas di Jatinegara pada 13 Desember 2016. Dikutip potretnews.com dari tribunpekanbaru.com, pada hari pertama kerja di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, Dora berbagi kisah, Rabu (4/1/2017).

Ia turut didampingi didampingi Sekretaris PTUN Pekanbaru Andri Saputra. Dora tak mempedulikan jabatannya yang harus ia lepas di Mahkamah Agung, karena sejak bergabung di sana pada 2014 pun tanpa jabatan.

Tapi, apakah karena masalah sepele tersebut ia harus dimutasi? "Saya kan masih ada anak kecil. Kecuali saya melakukan tindakan memalsukan tanda tangan, bermain perkara okelah saya dimutasikan. Tapi ini kan masalah kecil, masalah sepele," kata Dora.

Di balik semua itu Dora toh pada akhirnya menerima dimutasi. Di tempat barunya ia bekerja sebagai staf di Bagian Perencanaan Informasi Teknologi dan Pelaporan di Kesekretariatan PTUN Pekanbaru.

Tempo hari Dora sempat meminta Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali mempertimbangkan untuk tidak memutasinya. "Saya sempat masuk keluar ruangan beliau tapi tidak diizinkan. Saya terima seperti sekarang ini," ucap dia.

Ia mengaku secara pribadi tak ada lagi yang bisa diharapkan, tapi melihat anak-anaknya yang masih kecil-kecil Dora tetap berbuat yang terbaik untuk keluarganya.

"Melihat anak-anak saya berusaha tegar. Karena ini juga berat saya menjalaninya. Mau meninggalkan anak-anak saya juga masih kecil-kecil," ujarnya. ***

Editor:
Farid Mansyur

Kategori : Pekanbaru, Umum, Peristiwa
wwwwww