Alasan ”Aneh” Pengelola Memasang Lafal Allah di Kelentang Kecamatan Bantan Bengkalis: Untuk Menyatukan Dua Kekuatan Keramat

Alasan ”Aneh” Pengelola Memasang Lafal Allah di Kelentang Kecamatan Bantan Bengkalis: Untuk Menyatukan Dua Kekuatan Keramat

Lafal Allah ditemukan di Kelenteng Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Selasa (3/1/2017).

Selasa, 03 Januari 2017 23:50 WIB
BENGKALIS, POTRETNEWS.com - Pengelola tempat ibadah di Jalan Lebai Wahid, Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan, Bengkalis, Surya alias Acai mengaku memasang lafal Allah karena setelah mendengar penjelasan dari paranormal Y, bahwa di lokasi tempat kelenteng berada dianggap keramat.BERITA TERKAIT:

. Kapolda Riau Imbau Warga Tak Terprovokasi atas Temuan Hiasan Dinding Berlafal Allah di Kelenteng Kecamatan Bantan Bengkalis

Alasan itu disampaikan Acai saat pertemuan dengan Polsek Bantan, Koramil Bengkalis, MUI, KUA Bantan dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bengkalis, Kecamatan serta paranormal Y di Desa Selatbaru, Kecamatan Bantan, Selasa sore (3/1/2017).

Penuturan pengelola kelenteng terkait lafal Allah yang sudah dipasang sekira setahun itu, sebagaimana dikutip potretnews.com dari GoRiau.com, dirinya sama sekali tidak ada niat lain kecuali hanya untuk menyatukan dua kekuatan yang dia percayai setelah mendengarkan penjelasan paranormal tentang tempat yang dianggapnya keramat tersebut ada dua kekuatan yakni Muslim dan Kong Hu Cu. Sehingga selaku pengelola berinisiatif memasang lafal Allah di dinding kelenteng dan tasbih dikalungkan ke patung.

”Bukan karena diperintah atau disarankan paranormal, tetapi karena mendengar apa yang disebutkan paranormal bahwa di wilayah Kucing Gila itu ada dua kekuatan, Muslim dan Kong Hu Cu. Pengelola berinisiatif memasang lafal Allah dan tidak ada niat lain-lain. Dan pertemuan tadi juga hadir paranormal Y, untuk mengklarifikasi persoalan ini agar tidak melebar ke mana-mana,” kata Kapolsek Bantan AKP Yuherman usai pertemuan.

''Lafal Allah sudah dibongkar termasuk atribut lainnya yang berkenaan dengan Muslim di tempat ibadat tersebut,'' imbuh kapolsek.

Ketua MUI Kecamatan Bantan Ahmad Pamuji meminta kepada seluruh pihak untuk meningkatkan toleransi beragama. Masing-masing agama memiliki atribut yang berbeda-beda. Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak sembarangan memasang atribut suatu agama atau keyakinan tertentu.

''Mari kita jaga toleransi beragama, jangan mencampuradukkan atribut agama dan memasang sembarangan,'' ujarnya. ***

Editor:
Hanafi Adrian

Kategori : Bengkalis, Umum, Peristiwa
wwwwww