Home > Berita > Rohul

Banjir di Rohul Meluas Rendam 300 Rumah Warga Desa Rambah, Jalur Lintas Sumatera Tersendat

Banjir di Rohul Meluas Rendam 300 Rumah Warga Desa Rambah, Jalur Lintas Sumatera Tersendat

Jajaran Polres Rohul saat membantu warga korban banjir Simpang Kumu. (foto: istimewa)

Minggu, 27 November 2016 16:56 WIB
PASIRPENGARAIAN - Cuaca buruk dengan turunya hujan lebat yang mengguyur Kabupten Rokan Hulu (Rohul) Riau, pada pukul 01.00 WIB dinihari, Minggu (27/11/2016) mengakibatkan sekitar 300 rumah warga di Simpang Kumu Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, terendam banjir. Banjir tersebut selain air hujan juga diakibatkan meluapnya air sungai kumu. Selain rumah warga, air luapan sungai juga menggenangi jalan lintas Sumatera.

Kapolres Rokan Hulu AKBP Yusup Rahmanto melalui Paur Humas Polres Rohul Ipda Efendy Lupino mengatakan, data korban akibat banjir saat ini belum ia terima. Namun dipastikan tidak ada korban jiwa dalam banjir tersebut.

"Banjir yang terjadi di Simpang Kumu disebabkan meluapnya aliran Sungai Kumu, yang tidak dapat menampung debit air yang besar akibat hujan lebat, namun data pastinya kita belum ada," katanya, Minggu (27/11/2016).

Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto bersama Kasat Lantas, AKP Dasmaliki langsung terjun ke lokasi dengan membantu warga yang terdampak banjir.

Personel kepolisian membantu menyebrangkan kendaraannya dan menyumbangkan bahan sembako berupa beras dan mi instan kepada korban banjir.

"Kami dari Polres Rohul turut prihatin atas musibah banjir di Kumu ini. Sebagai bentuk kepedulian kami memberikan bahan sembako yang nantinya bisa dimanfaatkan warga untuk makan sehari-hari di dapur umum," ucap Kapolres Rohul AKBP Yusup seperti dikutip potretnews.com dari GoRiau.com.

Kasat Lantas AKP Dasmaliki juga menjelaskan, akibat banjir itu, sempat terjadi kemacetan hingga 4 km. "Kita melakukan sistem buka tutup jalan, sehingga bisa megurai kemaretan ini. Dari Polres Rohul kita turunkan sekitar 15 orang personel untuk membantu kelancaran lalu lintas," paparnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Rohul Aceng Herdiana menjelaskan, ketinggian banjir yang menimpa sejumlah perumahan warga bervarisasi dengan ketinggian paling parah 2 meter.

Tingginya genangan banjir menyebabkan kendaraan roda dua dan roda empat tak bisa menerobos jalan lintas Sumatera. Sebagian warga yang menjadi korban banjir terparah di Kumuh kata Aceng, sebagian sudah mulai diungsikan.

"Kita sudah membangun dapur umum dan membelikan nasi bungkus untuk para warga yang terkena musibah. Semoga banjir ini cepat surut,” ujar Aceng saat meninjau banjir di Simpang Kumu. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

Kategori : Rohul, Umum, Peristiwa
wwwwww