Pak Dewan Ini Nilai Dua Pustu di Palika dan Kuba Rohil Layak Jadi Rawat Inap

Jum'at, 11 November 2016 21:18 WIB
Advertorial
pak-dewan-ini-nilai-dua-pustu-di-palika-dan-kuba-rohil-layak-jadi-rawat-inapAnggota DPRD Rohil Amansyah.
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Keberadaan sarana kesehatan seperti puskesmas dan puskesmas pembantu (pustu) dengan fasilitas lengkap dan modern sangat dibutuhkan. Terlebih bagi pustu yang ada di kecamatan yang terletak jauh dari pusat kota. Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau, Amansyah menyebut di Rohil saat ini sudah banyak puskesmas yang menjadi puskesmas rawat inap. Gilirannya Pemkab Rohil melalui Dinas Kesehatan (Diskes) diminta untuk meningkatkan status beberapa pustu menjadi pustu rawat inap.

Di antara pustu yang perlu ditingkatkan menjadi rawat inap, kata Amansyah, antara lain Pustu Kepenghuluan Sungai Daun di Kecamatan Pasirlimaulapas (Palika) dan Pustu Kepenghuluan Pulau Halang di Kecamatan Kubu Babussalam (Kuba).

“Pustu di Sungai Daun itu jauh dari puskesmas induk. Sehingga perlu dipertimbangkan bagaimana agar pustu tersebut dilengkapi dengan fasilitas perawatan rawat inap,” tutur Amansyah, belum lama ini.

Pustu di Pulau Halang menurut dia juga perlu ditingkatkan menjadi pustu rawat inap. Hal ini, disebabkan Pulau Halang berada di pulau dan letaknya juga cukup jauh dari puskesmas induk yang berada di Kuba.

Sejauh ini masyarakat di Pulau Halang itu kalau berobat rawat inap di Bagansiapiapi atau di puskesmas induk, harus menggunakan pompong atau kapal.

Jarak yang jauh sangat berpotensi meningkatkan angka kematian pada pasien. Sehingga dengan adanya pustu rawat inap, maka kasus kesehatan tertentu dapat diinapkan di pustu, tanpa perlu dibawa (dirujuk) ke Bagansiapiapi atau ke puskesmas induk.

Pustu rawat inap juga akan bermanfaat bagi ibu hamil yang mengalami masalah dan perlu penanganan khusus dalam proses persalinan serta pasien-pasien yang mengalami kecelakaan yang harus mendapatkan perawatan inap.

“Kita sangat berharap pustu rawat inap ini dapat menjadi pertimbangan, buat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama yang berada di kepenghuluan-kepenghuluan terpencil,” ujarnya. (adv/dewan/jaka)

wwwwww