Home > Berita > Umum

Kerusakan Jembatan Gantung di Desa Ganting Kabupaten Kampar Semakin Parah dan Rawan ”Telan” Korban Jiwa

Kerusakan Jembatan Gantung di Desa Ganting Kabupaten Kampar Semakin Parah dan Rawan ”Telan” Korban Jiwa

Jembatan di Desa Ganting, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar.

Rabu, 14 September 2016 09:43 WIB
SALO, POTRETNEWS.com – Meski telah beberapa kali dijanjikan akan diperbaiki namun sampai saat ini jembatan gantung yang ada di Desa Ganting, Kecamatan Salo ternyata tak kunjung diperbaiki. Kini kondisi jembatan yang menghubungkan masyarakat dari Ganting ke Pulau Tongah dan Ganting Damai itu kerusakannya sudah sangat parah dan mengancam keselamatan.

Kepala Desa Ganting Harmonis Selasa (13/9/2016) sore mengungkapkan, dirinya selaku kepala desa sudah beberapa kali mendapatkan pemberitahuan dari Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kampar dan anggota DPRD Kabupaten Kampar bahwa perbaikan jembatan ini sudah masuk di anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Kampar.

''Dulu katanya tak bisa masuk di APBD murni 2015, lalu masuk di perubahan 2015 tapi tak juga dikerjakan, sekarang masuk lagi di APBD murni 2016 tapi belum juga dikerjakan,'' ucap Harmonis. Dia juga belum bisa memastikan perusahaan apa yang akan mengerjakan perbaikan jembatan ini.

Dikatakan, keberadaan jembatan ini sangat urgen apalagi bagi masyarakat Ganting dan Ganting Damai. Dia mengakui, kendaraan sepeda motor saat ini tak bisa lagi melintas karena banyak sekali kayu dan papan lantai jembatan yang bolong.

''Kalau pejalan kaki juga berbahaya, sangat berisiko jatuh ke sungai karena jarak papan jembatan sudah banyak yang jauh karena sudah bolong,'' bebernya.

Harmonis juga mengaku pemerintah desa hanya bisa menunggu kepastian dari Pemkab Kampar karena dana desa tak bisa lagi digunakan untuk perbaikan jembatan ini. ''Kalau bisa dana desa maka kita gunakanlah dana desa untuk ini,'' katanya.

Jembatan ini sempat ditinjau oleh Anggota DPRD Kampar Rachmat Jevary Juniardo yang juga Ketua Fraksi Demokrat di DPRD Kabupaten Kampar dalam rangka melakukan reses pertama tanggal 3 April 2015 lalu.

Turut ikut dalam peninjauan ini Camat Salo Muhammad Nasir, Kepala UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bustamam, Kepala Desa Ganting Harmonis, dan sejumlah tokoh masyarakat.

Dalam kunjungan itu Rachmat Jevary Juniardo melihat kondisi jembatan gantung yang sudah mulai banyak mengalami kerusakan seperti lantai jembatan yang terbuat dari kayu tersebut sudah banyak yang bolong dan mulai lapuk. Kemudian tali sling penyanggga jembatan bagian tengah juga tampak putus dan telah jatuh dan berada di pinggir Sungai Kampar. Kondisi ini menyebabkan jembatan rawan menimbulkan kecelakaan bagi para penggunanya. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
GoRiau.com

Kategori : Umum, Kampar
wwwwww