Home > Berita > Rohil

Atasi Defisit Anggaran, Anggota DPRD Riau Firdaus Minta Pemkab Rohil Bangun Pelabuhan Nelayan

Atasi Defisit Anggaran, Anggota DPRD Riau Firdaus Minta Pemkab Rohil Bangun Pelabuhan Nelayan

Anggota DPRD Riau Firdaus (tengah) tatkala berbincang hangat dengan perwakilan masyarakat Kabupaten Rokan Hilir.

Rabu, 14 September 2016 23:57 WIB
Jaka Abdillah
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Sektor perikanan kelautan yang harusnya menjadi primadona Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) masih belum dilihat dan dikelola dengan maksimal untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Kondisi ini menjadi keprihatinan Anggota Komisi B DPRD Riau Daerah Pemilihan (Dapil) Rohil, Firdaus dalam perbincangan dengan sejumlah elemen masyarakat saat reses daerah tersebut.

Firdaus meminta agar ekspor hasil laut di Rokan Hilir ditertibkan karena selama ini Panipahan sebagai sentra perikanan kelautan sebelum dikirim ke luar negeri belum terorganisir dengan baik dan untuk itu perlu dibangun pelabuhan nelayan.

Dia berpendapat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil harus membangun pelabuhan nelayan di sentra perikanan seperti Bagansiapiapi, Sinaboi, Kubu dan Panipahan.

"Pemkab Rohil kehilangan sumber PAD sektor perikanan yang selama ini potensi tersebut tidak terkelola dengan baik, pelabuhan nelayan merupakan solusi untuk meningkatkan PAD, dengan adanya pelabuhan nelayan pasti akan bertemu antara nelayan dengan pembeli sehingga disatu sisi nelayan berhasil meningkatkan nilai ekonomi hasil tangkapannya dan pemerintah daerah juga mendapatkan sumber pemasukan," kata Firdaus.

Jika pelabuhan nelayan dibangun di sentra-sentra perikanan kelautan bisa menghindari adanya pungli yang merugikan daerah. Untuk itu pelabuhan nelayan merupakan solusi dari defisit anggaran yang dialami Rohil.

Firdaus menegaskan para wakil rakyat dapil Rohil siap memperjuangkan anggaran pembangunan pelabuhan nelayan jika Pemkab Rohil tidak memiliki anggaran.

"Jika Pemkab Rohil memang berniat untuk memperbaiki taraf kehidupan para nelayan dan memaksimalkan potensi PAD sektor perikanan kelautan maka kami bertujuh yang dari Rohil siap untuk berjibaku memperjuangkan dana DAK APBN untuk membangun pelabuhan nelayan," ujar Firdaus.

Terkait ide yang disampaikan oleh Anggota DPRD Riau Firdaus, tokoh masyarakat Panipahan Abdurrahman Yus menyambut dengan positif ide pembangunan pelabuhan nelayan di sentra perikanan kelautan.

"Kami dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan Pasir Limau Kapas menyambut baik ide dibangunnya pelabuhan nelayan secara permanen karena dengan tidak adanya pelabuhan nelayan kuat dugaan telah terjadi praktek penyelundupan barang terlarang seperti narkoba di laut secara bebas tanpa tersentuh hukum, bisa jadi ini barter barang haram dengan hasil laut karena harga jualnya yang menggiurkan maka dari itu kami sangat setuju dengan ide Firdaus tersebut," ucap Abdurrahman Yus.

Selain itu, Abdurrahman Yus juga menyorot kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rokan Hilir yang menyalurkan bantuan perikanan yang tidak tepat sasaran dan terkesan asal beri tanpa data yang valid.

"Kalau ingin kabupaten kita ini bagus tolong dikelola dengan baik, jangan asal kelola karena dampaknya akan timbul kesenjangan sosial di masyarakat jangan hanya lips servis untuk perbaikan kehidupan masyarakat nelayan," tegasnya. ***

wwwwww