Anggaran untuk Kebersihan Rp900 Juta, tapi Toilet Gedung DPRD Riau Bau Busuk Menyengat

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Meski biaya cleaning service untuk kebersihan Gedung DPRD Riau dianggarkan Rp900 juta. Namun bau pesing dari toliet yang berada di Gedung DPRD Riau mengganggu kenyamanan bertamu ke rumah wakil rakyat tersebut. Toilet yang jarang mendapatkan perhatian ini justru berada di dua sisi pintu masuk GDPRD Riau. Padahal, gedung rakyat salah satu simbol daerah.

Menurut Anggota DPRD Riau Suhardiman Amby, masalah kebersihan toilet sudah pernah disampaikan kepada Sekretaris DPRD, namun belum ada realisasi.

"Ini akibat karena pengelolaan di bawah pihak ketiga dengan perusahaan itu saja. Menurut saya, kalau memang tidak mampu sebaiknya masalah kebersihan dilakukan secara swakelola saja oleh Sekretariat Dewan," katanya, Kamis (21/4/2016).

Terkait joroknya toilet di gedung dewan tersebut, juga diakui oleh Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Perlengkapan Setwan DPRD Riau Khairul Fahmi. Menurutnya, dua wilayah itu memang kondisinya tak bisa dipantau terus menerus, karena diperuntukkan bagi umum.

"Kalau dekat pintu masuk itu memang saya akui, tapi kalau untuk toilet lain di ruang fraksi, komisi maupun pimpinan dewan, selalu bersih," ucap Khairul Fahmi seperti dikutip potretnews.com dari GoRiau.com.

Dia menjelaskan, untuk tenaga cleaning service yang dipekerjakan di Setwan DPRD Riau ada 34 orang. Namun hanya 21 orang mengurusi gedung sebesar itu, sisanya untuk kebersihan rumah dinas.

"Mereka ini dua bulan lalu kami berlakukan sebagai pegawai swakelola. Namun, sekarang malah tidak menerima gaji, karena proyek CS masih ditenderkan kepada perusahaan pengelola. Kalau sudah ada pemenang, semua soal kebersihan akan beres, jadi harap maklum," ujar Khairul Fahmi.

Kasubbag nenyebutkan, sistem tender juga hanya akan diberlakukan pada tahun ini. Tahun depan akan dilakukan swakelola langsung oleh Setwan.***

Editor:
Mukhlis