Home > Berita > Rohul

Penabrak Sales Sampo lalu Ditikam 11 Kali di Hadapan Warga di Sumut Ditangkap di Pasirpengaraian

Penabrak Sales Sampo lalu Ditikam 11 Kali di Hadapan Warga di Sumut Ditangkap di Pasirpengaraian

Idris Al Ansori Siregar, tersangka pembunuh Irwan Hanafi Nasution. (foto: sumut.pojoksatu.id)

Jum'at, 26 Agustus 2016 09:45 WIB
SIBUHUAN, POTRETNEWS.com - Gerak cepat pihak kepolisian dalam mengungkap kasus pembunuhan Irwan Nasution (33), sales sampo yang ditabrak lalu ditikam 11 kali di depan warga membuahkan hasil. Tim gabungan dari Opsnal Satreskrim Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatera Utara (Sumut), bersama personel Polsek Sibuhuan berhasil menangkap tersangka bernama Idris Al Ansori Siregar (41).

Pelaku penabrak dan penikaman sales sampo itu ditangkap dari sebuah tempat di Pasirpengaraian, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Rabu (24/8) sekira pukul 21.00 WIB.

”Motif sementara tersangka merasa cemburu. Ia menduga istrinya memiliki hubungan asmara dengan korban,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Jama K Purba mewakili Kapolres AKBP Rony Samtana, Kamis (25/8/2016).

Kasat menambahkan, pelaku mengaku memang sudah berniat menghabisi nyawa korban. “Pengakuan tersangka, korban sering berjumpa dengan istrinya saat mengantar barang-barang ke tempat istri tersangka yang membuka usaha warung kelontong. Dari situ timbul rasa cemburu tersangka, lalu ada niat untuk menghabisi korban,” ujar Jama.

Mantan Kanit Idik Satresnarkoba Polresta Medan ini memaparkan, setelah menghabisi nyawa korban dengan cara ditabrak dan menikami, tersangka yang sehari-hari membuka usaha bengkel las itu kabur meninggalkan mobil, anak dan istrinya yang masih ada di lokasi kejadian, di Jalan Lintas Sibuhuan-Sosopan Desa Sigorbus, Kecamatan Barumun, Palas.

Kemudian, petugas yang mendapat informasi keberadaan tersangka langsung bergerak melakukan pencarian. “Pengejaran dimulai dari Sibuhuan lanjut ke Pasirpengaraian, Riau hingga ke Pangkalan Kotobaru Sumatera Barat. Rupanya tim dapat info, tersangka sudah balik arah kembali ke Pasirpengaraian,” cerita kasat dan akhirnya, Rabu (24/8/2016) malam berhasil menangkap tersangka di Kota Pasirpengaraian, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.

Sementara itu, menurut pihak keluarga tersangka, Mi’dad Siregar, penangkapan Ansori atas kesadaran sendiri. Kejadian yang sudah lewat, tidak akan bisa terulang maka disarankan agar menjalani sanksi atas perbuatannya.

“Semalam kita jemput, ikut saya menjemputnya ke Pasirpengaraian. Sekitar jam 12.00 WIB malam sampai ke polsek,” kata Mi’dad Siregar, Kamis (25/8/2016).

Sedang pelaku penikaman dari balik jeruji tahanan polsek saat didatangi mengaku sangat menyesal dengan perbuatannya. Sambil geleng-geleng kepala, Ansori kembali mengingat peristiwa yang belum bisa diceritakannya itu. Bahkan, motifnya melakukan penikaman sadis itu pun tak kuasa mengungkapkannya. “Maaf, belum bisa kuceritakan,” ujarnya pelan tertunduk menyesali perbuatannya.

Meski demikian, pria kepala empat ini hanya berserah pada kehendak hukum. Tidak lupa kerabat yang datang menjenguk pelaku juga menyarankan agar tetap teguh pendirian, dan berserah pada yang kuasa. “Tak ada masalah yang tak selesai. Tapi harus sadar apa yang sudah kita perbuat,” sebut kerabat mengingatkan pelaku agar lebih mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa.

Pelaku penabrak dan penikaman sales sampo itu ditangkap dari sebuah tempat di Pasirpengaraian, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Rabu (24/8) sekira pukul 21.00 WIB.

“Motif sementara tersangka merasa cemburu. Ia menduga istrinya memiliki hubungan asmara dengan korban,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Jama K Purba mewakili Kapolres AKBP Rony Samtana, Kamis (25/8/2016) seperti dilansir dari Metro Tabagsel (grup pojoksumut.com), hari ini, Jumat (26/8/2016).

Kasat menambahkan, pelaku mengaku memang sudah berniat menghabisi nyawa korban. “Pengakuan tersangka, korban sering berjumpa dengan istrinya saat mengantar barang-barang ke tempat istri tersangka yang membuka usaha warung kelontong. Dari situ timbul rasa cemburu tersangka, lalu ada niat untuk menghabisi korban,” ujar Jama.

Mantan Kanit Idik Satresnarkoba Polresta Medan ini memaparkan, setelah menghabisi nyawa korban dengan cara ditabrak dan menikami, tersangka yang sehari-hari membuka usaha bengkel las itu kabur meninggalkan mobil, anak dan istrinya yang masih ada di lokasi kejadian, di Jalan Lintas Sibuhuan-Sosopan Desa Sigorbus, Kecamatan Barumun, Palas.

Kemudian, petugas yang mendapat informasi keberadaan tersangka langsung bergerak melakukan pencarian. “Pengejaran dimulai dari Sibuhuan lanjut ke Pasir Pangaraian, Riau hingga ke Pangkalan Koto Baru Sumatera Barat. Rupanya tim dapat info, tersangka sudah balik arah kembali ke Pasir Pangaraian,” cerita Kasat dan akhirnya, Rabu (24/8/2016) malam berhasil menangkap tersangka di Kota Pasir Pangaraian, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.

Sementara itu, menurut pihak keluarga tersangka, Mi’dad Siregar, penangkapan Ansori atas kesadaran sendiri. Kejadian yang sudah lewat, tidak akan bisa terulang maka disarankan agar menjalani sanksi atas perbuatannya.

“Semalam kita jemput, ikut saya menjemputnya ke Pasir Pangaraian. Sekitar jam 12.00 WIB malam sampai ke polsek,” kata Mi’dad Siregar, kepada Metro Tabagsel, Kamis (25/8/2016).

Sedang pelaku penikaman dari balik jeruji tahanan polsek saat didatangi mengaku sangat menyesal dengan perbuatannya. Sambil geleng-geleng kepala, Ansori kembali mengingat peristiwa yang belum bisa diceritakannya itu. Bahkan, motifnya melakukan penikaman sadis itu pun tak kuasa mengungkapkannya. “Maaf, belum bisa kuceritakan,” ujarnya pelan tertunduk menyesali perbuatannya.

Meski demikian, pria kepala empat ini hanya berserah pada kehendak hukum. Tidak lupa kerabat yang datang menjenguk pelaku juga menyarankan agar tetap teguh pendirian, dan berserah pada yang kuasa. “Tak ada masalah yang tak selesai. Tapi harus sadar apa yang sudah kita perbuat,” sebut kerabat mengingatkan pelaku agar lebih mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa.

Di situ, pelaku yang dikenal baik kerabatnya ini juga mengakui usai melakukan penikaman, langsung melarikan diri ke Pasir Pangaraian. Saat itu, pelaku yang juga membawa serta persediaan uang. “Langsung lari, iya uang ada,” ucap Ansori terduduk di balik jeruji sambil mengisap rokok.

Sayangnya, informasi dari pihak Polsek Barumun belum dapat dihimpun. Kapolsek yang berada di Padangsidimpuan mengarahkan infomasi penangkapan pelaku itu melalui Kanit Reskrim saja. “Ke kanit saja ya,” tukas Kapolsek Barumun AKP Sammailun Pulungan lewat sambungan telepon.

Sama halnya dengan Kanit yang turut serta menjemput pelaku juga menginstruksikan meminta keterangan melalui Kapolsek. “Langsung aja sama kapolsek ya,” katanya melalui pesan singkat. ***

Editor:
Wawan Setiawan

Sumber:
Pojoksatu.id

Kategori : Rohul, Peristiwa, Hukrim
wwwwww