Teriakan Terakhir Pratu Wahyudi sebelum Hilang saat Padamkan Api dan pada Akhirnya Ditemukan Meninggal di Hutan Rohil: Allahu Akbar, Allahu Akbar…!

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - ‎Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Itulah kata-kata terakhir Pratu Wahyudi, saat menyampaikannya kepada rekannya sesama anggota etasemen Artileri Pertahanan Udara Rudal-004 Dumai. Pratu Wahyudi gugur dalam tugas negara saat melakukan pemadaman api di Desa Pujut, Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil‎) Provinsi Riau. Ucapan itu disampaikan oleh Komandan Korem (Danrem) 031/Wira Bima, Brigjen TNI Nurendi, ketika baru saja tiba dari‎ Rohil menggunakan helikopter menuju Pekanbaru, Selasa, 23 Agustus 2016.

"Komunikasi terakhir dengan dia (almarhum) pada pukul 17.30 WIB, Kamis, 18 Agustus 2016. Saat itu, kami hanya mendengar Allahu Akbar sebanyak tiga kali‎," kata Nurendi menirukan kata-kata terakhir Pratu Wahyudi, di ruang VIP Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.

Ia menceritakan, pencarian terus digalakkan terutama di lokasi terakhir Pratu Wahyudi berada. "Waktu itu memang jarak pandang hanya berkisar 0-1 meter dan kami kehilangannya pada pukul 14.15 WIB, Kamis silam," ungkap jenderal bintang satu itu.

Tidak mengenal waktu, tuturnya, tim masih terus mencari keberadaan prajurit ini. Hingga akhirnya ‎Selasa, 23 Agustus 2016, tidak jauh dari titik pertama kali menghilang Pratu Wahyudi akhirnya berhasil ditemukan.

"Setelah hilang, baru tadi jenazahnya setelah berulang kali kami sisir di lokasi berjarak 500 meter dari titik hilangnya itu. Hingga pada akhirnya pukul 11.40 WIB kami berhasil menemukannya," jelasnya.

Nurendi menceritakan bagaimana kondisi prajurit ini setelah ditemukan. Prajurit satu ini kondisi pakaiannya sudah tidak utuh lagi. "Kondisinya cukup memperhatinkan. Hanya tinggal kaus, baju sudah tidak jelas bentuknya. Celana yang dikenakannya sudah banyak yang terbakar," ujarnya. ***

Editor:
Wawan Setiawan

Sumber:
Riauonline.co.id