PT MIG Tuding Pemkot Pekanbaru Gagal Didik Warga Hidup Bersih

PT MIG Tuding Pemkot Pekanbaru Gagal Didik Warga Hidup Bersih

Manajemen PT MIG menggelar konferensi pers.

Rabu, 13 Juli 2016 21:39 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Legal PT Multi Inti Guna (MIG) Edi Junaedi menuding persoalan pengelolaan sampah di Pekanbaru bermasalah lantaran kurangnya kerja sama warga ikut berpartisipasi dalam membuang sampah tepat waktu. "Artinya Pemerintah Kota Pekanbaru tidak mampu mendidik warganya untuk menciptakan kota yang bersih. Warga tidak berusaha membuang sampah tepat waktu dan pada tempatnya, sehingga kami kesulitan," kata Edi Junaedi dalam jumpa pers di Hotel Cititel Pekanbaru, Rabu (13/7/2016).

Ia menyebutkan, masalah sampah yang mengakibatkan kontrak PT MIG sebagai pengelola diputus, dilatari berbagai sebab diantaranya aturan kontrak yang tidak jelas, survey tonase sampah yang tidak sesuai, sampai pada persoalan birokrasi yang selalu mempersulit.

"Selama ini perusahaan kami menangani sampah di Jakarta dan Bekasi tidak ada masalah. Baru di Pekanbaru ini kami harus menghadapi banyak hal. Kami terkesan ditipu oleh kontrak yang ditawarkan," imbuhnya.

Namun Edi tidak terima kalau disebutkan PT MIG gagal mengelola sampah karena adanya konspirasi proyek sehingga perusahaan memenangkan tender tersebut. "Tender dilakukan sangat terbuka, saya kira tak ada masalah," sampai dia.

Edi juga mengaku tak ada biaya untuk memuluskan proyek pengelolaan sampah di Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau. "Biaya sih ada, tapi untuk rekruitmen, operasional kerja dan lain-lain. Namun, untuk pembiayaan politis, kami tak punya," ungkapnya.

Sementara General Manager PT MIG Yudi Syafruddin menuding, PT Sucofindo sebagai pembuat survei pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru memberikan data fiktif. PT Sucofindo selaku pembuat master plan juga dinilai tidak memiliki itikad baik untuk memberikan penjelasan terkait hasil master plan tersebut.

Proses pembuatan master plan juga tidak dilakukan secara ilmiah ataupun kajian data berbasis track record pengangkutan sampah pada tahun sebelumnya. "Kami punya data dan sumbernya kok. Cuma kebetulan saja saya tidak membawanya hari ini," tandasnya. ***

Editor:
Mukhlis

Sumber:
GoRiau.com

wwwwww