Selipkan Sabu dan Putau dalam Paket Lebaran, Dikirim via Travel, 2 Orang Wanita Ditangkap

Selipkan Sabu dan Putau dalam Paket Lebaran, Dikirim via Travel, 2 Orang Wanita Ditangkap

Kompol Iwan Lesmana Riza tengah mengintrogasi kurir Putau dan Sabu

Minggu, 03 Juli 2016 06:40 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru, Provinsi Riau, Sabtu (2/7/2016) petang, berhasil membongkar sindikat transaksi narkoba bermodus pengiriman jasa travel antar provinsi. Tak tanggung-tanggung, aparat menyita sabu serta putau dengan harga jual puluhan juta rupiah.

Terbongkarnya modus operandi sindikat ini bermula ketika polisi mengendus adanya transaksi narkoba antar provinsi yang kerap 'main' dengan memanfaatkan jasa travel. Polisi pun menguntit kurir yang diutus menjemput barang haram tersebut di salah satu kantor travel, di Jalan Bangau, Sukajadi, Pekanbaru.

"Modusnya dengan menyisipkan narkoba ke toples, jadi mirip paket kue lebaran. Barangnya dikirim dari Padang. Setelah diperiksa isinya narkoba jenis sabu dan satu lagi kita duga putau (Heroin kualitas rendah, red). Total keseluruhan 50 gram," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Tonny Hermawan, melalui Kasat Narkoba, Kompol Iwan Lesmana Riza.

Iwan yang dihubungi Sabtu malam menguraikan, ada dua orang kurir yang diamankan saat penggerebekan, berinisial NS alias Nelly (33) dan YM alias Yusni (40). "Jadi 25 gram sabu hendak mereka kirim ke Padang, dan 25 gram Putau mereka ambil di lokasi serupa. Begitu modus transaksinya," bebernya.

Kepada polisi, kedua wanita tersebut mengaku tidak kenal dengan bos yang menyuruh mereka mengambil titipan itu. "Jadi cara mereka via telpon, suruh jemput barang. Meski demikian kita masih telusuri siapa pihak di atas mereka ini. Bisa jadi pemain besar, karena salah satu temuan kita adalah Putau yang cukup jarang beredar," ungkap Iwan.

Hingga berita ini diturunkan, Nelly dan Yusni masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Pekanbaru. Selain Sabu dan Putau, aparat berwajib juga mengamankan barang bukti lainnya berupa timbangan digital dan handphone yang ditenggarai digunakan untuk transaksi.

"Berkemungkinan kedua wanita ini adalah kurirnya. Belum kita ketahui berapa mereka dibayar untuk sekalai penjemputan dan kepada siapa diantar narkoba tersebut. Ini yang masih kita kembangkan lebih lanjut," tutup Kompol Iwan melalui telpon selulernya. ***


editor: wawan s
sumber: GoRiau.com

wwwwww