Meski Raih Opini WTP, Gubernur Arsyadjuliandi Ngaku Riau Masih Punya Banyak Persoalan

PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Anggota DPRD Provinsi Riau menggelar Rapat Paripurna Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Riau Tahun Anggaran 2015 oleh Kepala Daerah, di Pekanbaru, Kamis (30/6/2016). Paripurna kali ini merupakan tindak lanjut hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah Provinsi Riau terkait penerimaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diserahkan BPK RI, beberapa waktu lalu.

Dalam pidatonya, Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA mengemukakan, predikat opini WTP yang diterima pemerintah provinsi yang dipimpinnya bukanlah segalanya. Menurut dia, pemprov masih dihadapkan dengan berbagai persoalan.

"Selama tahun anggaran 2015, pendapatan daerah yang dapat direalisasikan sebesar Rp6,91 triliun atau sebesar 93,30 persen dari target yang ditetapkan," kata pria yang akrab disapa Andi Rachman, ini.

Ke depannya, imbuh Andi yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Riau, pihaknya pun mengajak Tim Anggaran Pemerintah Daerah atau TAPD Provinsi Riau dan Badan Anggaran DPRD Riau untuk bersama-sama menyusun RAPBD Perubahan 2016 agar lebih cermat dan teliti.

"Selain itu, kita berpedoman pada ketentuan yang berlaku dengan terlebih dahulu memprioritaskan belanja urusan wajib untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah," ujarnya.

Dalam forum yang sama, Wakil Ketua DPRD Riau Manahara Manurung berharap proses pembuatan perda ini dapat berjalan lancar serta sesuai dengan mekanisme dan data yang ada.

"Jika sudah terlaksana dengan baik, maka hal ini dapat berjalan dengan lancar," ujar politisi PDI Perjuangan yang bernah menjadi Anggota DPRD Pekanbaru tersebut. ***