Enggan Bayar Cicilan Mobil, Warga Pekanbaru Ini Pilih Buat Laporan Palsu Perampokan agar Dapat Asuransi
Ilustrasi. |
Ya, Mustafa yang awalnya melapor menjadi korban perampokan, justru berbalik enjadi tersangka laporan palsu. Setelah diusut, ternyata ia nekat merancang drama perampokan itu untuk menghindar dari tagihan kredit mobil. Mobilnya sendiri memang dibawa kabur, namun bukan perampok melainkan orang yang merental mobilnya (penggelapan). Kapolres Kampar, AKBP Edy Sumardi menyebutan, terungkapnya laporan palsu tersebut berkat usaha keras personelnya.Pasca-laporan, polisi melakukan penyelidikan mencari keberadaan pelaku. Karena korban mengaku handphonenya juga dibawa pelaku, maka polisi pun melacaknya. Usaha itu membuahkan hasil.Handphone pelapor ternyata masih ditangannya. Hanya nomorny sakja yang sengaja ditukar untuk meyakinkan bahwa handphone tersebut sudah berada ditangan orang lain."Kita menginterogasi pelapor. Pelapor mengakui bahwa perampokn yang dialaminya hanyalah rekayasa saja. Itu dilakukan berharap dapat asuransi dan terhindar dari tagihan kredit mobil," ujar Edy, Rabu (15/6/2016). Kasus itu sendiri masih dalam pengembangan. pelapor mengaku merencanakannya berdua dengan abangnya. "Kita masih lakukan pemeriksaan," pungkas Edy. ***Editor:
Akham SophianSumber:
Tribunpekanbaru.com