Home > Berita > Riau

Kata Syarwan Hamid, Septina Paling Pantas Dampingi Andi sebagai Wakil Gubernur Riau

Kata Syarwan Hamid, Septina Paling Pantas Dampingi Andi sebagai Wakil Gubernur Riau

Syarwan Hamid

Selasa, 31 Mei 2016 13:35 WIB
PANGKALANKERINCI, POTRETNEWS.com - Pasca dilantik sebagai Gubernur Riau definitif oleh Presiden RI Joko Widodo di Jakarta, saat ini Ir H Arsyadjuliandi Rachman hanya memimpin roda pemerintahan Propinsi Riau seorang diri. Sehingga, tentunya diperlukan seorang pendamping yang membantu Gubri agar dapat menjalankan roda pemerintahan di Provinsi Riau agar lebih optimal. Kekosongan jabatan Wakil Gubernur Riau (Wagubri) ini pun menjadi sorotan berbagai pihak. Termasuk salah satunya dari mantan Mentri Dalam Negri (Mendagri) Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid yang ikut angkat bicara.

"Ya, tentunya dengan kekosongan jabatan Wagubri ini, kami menilai Gubri definitif Ir H Arsyadjuliandi Rachman tidak mampu optimal dalam menjalankan roda pemerintahan Provinsi Riau. Sehingga, tentunya diperlukan seorang pendamping Gubri, yakni Wagubri yang dapat membantu Gubri dalam menjalankan urusan kepemerintahan di Propinsi Riau," terang Syarwan Hamid usai menghadiri pelantikan dan pengukuhan Laskar Melayu Bersatu (LMB) Kabupaten Pelalawan periode 2016-2021 dan Datuk Panglima Muda dan Datuk Setia Usaha Kabupaten Pelalawan Senin (30/5/2016) di Gedung Daerah Laksamana Mangkudiraja Pangkalan Kerinci.

Diungkapkan Syarwan, bahwa dirinya memberikan syarat sosok pendamping Gubri haruslah merupakan seseorang yang mempunyai standar moral tinggi. Selain itu, sosok seorang Wagubri juga harus mampu melakukan komunikasi yang baik kepada masyarakat Riau serta memiliki rekam jejak yang tidak melakukan KKN.

"Jadi, seorang pemimpin seperti Wagubri itu harus mempunyai standar moral tinggi serta harus mampu melakukan komunikasi yang baik kepada masyarakat Riau. Apalagi Gubri sekarang ini (Ir H Arsyadjuliandi Rachman, red) memiliki banyak kelemahan. Khususnya, lemah dan tidak pernah melakukan komunikasi dengan berbagai unsur elemen masyarakat Riau. Jadi, tentunya pendamping Gubri ini harus memiliki komunikatif dan mampu menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai unsur elemen masyarakat Riau yang mayoritas adalah masyarakat Melayu. Sehingga, dengan sosok tersebut, maka segala macam program pembangunan di pemerintahan di Provinsi Riau dapat berjalan optimal demi kesejahteraan masyarakat," kata Syarwan.

Selain itu, sambungnya, sosok pendamping Gubri merupakan seseorang yang harus memiliki rekam jejak yang tidak melakukan KKN. Pasalnya, pempimpin yang melakukan KKN ini tentunya dapat merusak marwah Provinsi Riau sebagai provinsi yang kental dengan menjalankan pedoman agama.

"Karena itu, kami berharap jangan ada lagi pemimpin di Riau ini yang ditangkap akibat melakukan KKN. Karena ini adalah Marwah kita di Provinsi Riau. Dan beberapa tahun belakangan ini, jabatan tertinggi di Negeri Bumi Lancang Kuning ini dijabat oleh para penguasa yang salah. Sehingga Riau ini menjadi salah satu provinsi yang tertinggal dari provinsi lain khususnya dari sektor pariwisata. Jadi, tentunya kami berharap agar para pemimpin di Negeri ini dapat berpikir, apa yang bisa dilakukannya untuk negeri ini, bukan bagaimana dia memperkaya diri dengan jabatannya yang diembannya," ujarnya.

Disinggung terkait sosok yang pantas mendampingi Gubri sebagai Wagubri, Syarwan Hamid menyebutkan, bahwa sosok yang pantas mendampingi Ir H Arsyadjuliandi Rachman adalah Hj Septina Primawati. Pasalnya, anggota DPRD Riau ini merupakan sosok tokoh Riau yang memiliki latar belakang yang baik.

Apalagi, Septina telah mendapat berbagai pengetahuan tentang asal muasal atau sejarah Provinsi Riau dari almarhum ayahnya, yakni Ismail Suko yang merupakan tokoh yang sangat berpengaruh di Riau. Selain itu, pengalaman Septina saat menjabat Ketua TP PKK Provinsi Riau dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Riau, juga telah banyak memberikan terobosan agar kesejahteraan terhadap masyarakat di daerah ini dapat diwujudkan secara maksimal.

"Jadi, tentunya sosok Septina ini sangat berpengaruh di Riau untuk menjalankan kemajuan pembangunan di Bumi Lancang Kuning ini. Untuk itu, maka saya secara pribadi sangat setuju jika Gubri didampingi Septina sebagai Wagubri. Namun demikian, tentunya kewenangan ini berada para Partai Politik (Parpol) yang unggul dalam Pilgubri, yakni Partai Golkar. Jadi, calon Wagubri ini bisa dari Golkar atau persetujuan dari Golkar untuk mengambil tokoh lain dari partai berlambang pohon beringin ini. Tapi yang jelas, Septina adalah orang yang sangat pantas mendampingi Ir H Arsyadjuliandi Rachman menjadi orang (nomor) dua di provinsi Riau," tutupnya. ***

wwwwww