Home > Berita > Riau

Jelang Ramadan, Stok Gula Pasir di Riau Kosong

Jelang Ramadan, Stok Gula Pasir di Riau Kosong

Ilustrasi.

Jum'at, 20 Mei 2016 23:38 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau mengaku, saat ini, stok gula pasir di tingkat pedagang distributor sedang kosong, karena menolak menerima pasokan dari Pulau Jawa yang harganya terlalu tinggi. Kepala Disperindag Provinsi Riau, Muhammad Firdaus mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pengecekan kepada beberapa perusahaan distributor gula di daerah tersebut. "Kami sudah datangi beberapa distributor gula untuk mengetahui alasan sebenarnya, termasuk mengapa harga gula pasirbisa naik dan bertahan semahal ini. Mereka berucap karena stok gula kosong," paparnya, Jumat (20/5).

Ia menuturkan, beberapa distributor mengaku, mereka tidak berani terima pasokan gula pasir langsung dari pabrik di Pulau Jawa karena harga yang ditentukan dinilai terlalu tinggi. Akhirnya para distributor itu tidak mau ambil pusing dengan lebih memilih tidak menerima pasokan gula lokal yang berdampak kepada mahalnya harga gula pasir di pasaran termasuk Kota Pekanbaru.

"Masalah terjadi sekarang ini, karena ketiadaan bahan baku tebu. Biasanya tebu dipasok pabrik penggilingan, dari para petani setempat. Akibatnya kita rasakan seperti melambungnya harga gula. Tapi kita upayakan cari solusinya," tutur Firdaus.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru, Masirba Sulaiman mengakui, harga gula pasir di wilayah tersebut kini melonjak lebih 30% dibandingkan dengan harga sebelumnya. "Jika sebelumnya harga gula Rp 12.000 per kilogram, maka ini sudan naik jadi Rp 16.000," katanya.

Saat normal, terang Masirba, harga gula pasir nonkemasan di beberapa pasar tradisional maupun modern di wilayah setempat dijual dengan harga eceran antara Rp 11.000 hingga Rp 12.000 per kg. Tapi, dalam sebulan terakhir secara berangsur-angsur naik menjadi Rp13.000 per kg, lalu Rp14.000 per kg dan kini langsung melonjak menjadi Rp16.000 per kg.

Kenaikan harga gula pasir terutama di Kota Pekanbaru karena terkena imbas dari berkurangnya pasokan gula dari sentra penghasil seperti Lampung danPulau Jawa. "Menurut informasi, telah terjadi keterlambatan penggilingan tebu pada pabrik gula di Jawa," tuturnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Sumber:
Kontan.co.id

Kategori : Riau, Umum
wwwwww