Home > Berita > Riau

Diangkut Bus PO Putra Pelangi Perkasa BL 7322 AK, Ikan Arwana ”Golden Red” Asal Pekanbaru Senilai Ratusan Juta Diamankan di Lampung

Diangkut Bus PO Putra Pelangi Perkasa BL 7322 AK, Ikan Arwana ”Golden Red” Asal Pekanbaru Senilai Ratusan Juta Diamankan di Lampung

Ilustrasi bibit ikan arwana. (foto: ferboes.com)

Sabtu, 14 Mei 2016 10:40 WIB
KALIANDA, POTRETNEWS.com - Sebanyak 90 ekor ikan arwana jenis Golden Red seharga Rp100 juta diamankan petugas karantina di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan. Selain ikan arwana, petugas karantina juga mengamankan ribuan burung tanpa dokumen resmi dari bagasi bus DAMRI jurusan Pringsewu-Jakarta.

Menurut Wakil Penanggung Jawab Kantor Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Bandarlampung Wilayah Kerja (wilker) Bakauheni, Catur S.Udiyanto, sebanyak 90 ekor ikan arwana jenis Golden Red asal Pekanbaru tersebut dibawa mengggunakan 6 boks busa warna putih yang di dalamnya terdapat 18 plastik. Ikan arwana ditemukan dalam bagasi PO Putra Pelangi Perkasa BL-7322-AK yang dikemudikan oleh Sulaiman, warga Sarolangun, Provinsi Jambi.

"Ikan yang dilindungi itu, kita amankan dalam razia rutin petugas karantina ikan di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni," kata Catur kepada Lampung Post di Stasiun Karantina Ikan Wilker Bakauheni, Jumat (13/5/2016).

Diamankannya ikan arwana, ujar Catur, karena komoditas perikanan tersebut tidak dilengkapi dokumen Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Dalam Negeri (SATSDN), izin penangkaran dari wilayah asal, dan dokumen karantina ikan yang menjadi persyaratan untuk lalulintas komoditi perikanan tersebut.

Sehingga melanggar UU No.16 Tahun 1992 dan UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan UU No.45 Tahun 2009 serta Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2002 tentang Karantina Ikan.

"Ikan arwana tersebut dikirim oleh Aju dari Pekanbaru, Riau, kepada Indra di Jakarta," terang Catur.

Menurut Catur, ikan hias yang masuk jenis predator ini merupakan ikan Arwana yang paling mahal di Indonesia. Seekor ikan arwana jenis Golden Red dengan panjang 0 cm-15cm harganya mencapai Rp3 juta.

Terpisah, Penanggung Jawab Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Bandar Lampung Wilker Azhar mengungkapkan pihaknya juga mengamankan ribuan ekor burung berbagai jenis tanpa dokumen yang akan diselundupkan dari Pringsewu ke Pulau Jawa.

"Ribuan burung tersebut disimpan pada belasan keranjang buah. Dan diletakkan di bagasi sebelah kiri bus Damri jurusan Pringsewu-Jakarta," kata Azhar, Jumat (13/5/2016).

Sebenarnya, ujar Azhar, sopir bus akan mengurus surat karantina burung tersebut. Namun, karena sejak awal tidak ada surat dokumen dari tempat asal, sopir bus menyerahkan ribuan burung tersebut ke BKP Wilker Bakauheni.

"Ribuan berbagai jenis burung yang diamankan tersebut di antaranya pleci, ciblek, kutilang emas, dan perkutut," ungkap dokter hewan itu. ***

Editor:
Akham Sophian

Sumber:
Lampost.co

Kategori : Riau, Hukrim
wwwwww