Lagi Urus Proyek di Tembilahan, Seorang Pengusaha yang Disebut-sebut Adik Mantan Bendum Demokrat Nazaruddin Ditangkap karena ”Nyabu”

Lagi Urus Proyek di Tembilahan, Seorang Pengusaha yang Disebut-sebut Adik Mantan Bendum Demokrat Nazaruddin Ditangkap karena ”Nyabu”

Ilustrasi.

Minggu, 08 Mei 2016 04:53 WIB
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com – Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau meringkus tiga terduga pemakai narkoba jenis sabu di Hotel Dubest, tepatnya di Jalan Telaga Biru, Tembilahan, Inhil pada Jumat (29/4/2016) sekitar pukul 23.00 WIB. Dari penangkapan yang terkesan tertutup tersebut, diketahui salah seorang yang diamankan berinisial H diduga merupakan adik dari mantan Bendahara Partai Demokrat Nazaruddin.

Selain itu, H ini merupakan kontraktor yang saat itu sedang melakukan lobi beberapa proyek besar dari APBN di Kabupaten Inhil.

Namun, ia tertangkap tangan bersama dua rekannya U dan S saat sedang menggunakan narkoba di dalam kamar Hotel Dubest. Dan menariknya, salah seorang dari rekan H saat diamankan tersebut merupakan seseorang yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Setakat ini kabar yang beredar memang belum begitu secara detil terinformasikan ke tengah masyarakat. Seperti halnya terkait mengenai seperti apa penangkapan berlangsung dan siapa sebenarnya yang diamankan, serta apa saja barang bukti yang disita kepolisian. Pasalnya pihak kepolisian Inhil belum mengeluarkan keterangan secara resmi.

Guna mencari tahu lebih jauh mengenai penangkapan ini, tim Pekanbaru MX mendatangi Hotel Dubest tempat dilakukannya penangkapan. Dari hotel tersebut, salah seorang karyawan hotel membenarkan adanya penangkapan.

"Seminggu yang lalu memang ada, tapi saya tak tahu pasti itu siapa, yang jelas tiga orang, ditangkap karena narkoba,” katanya.

Informasi lainnya diperoleh dari saksi DD, yang mengaku menyaksikan penangkapan, mengatakan, dirinya melihat jelas saat polisi membawa pelaku ke dalam mobil.

“Saat penangkapan banyak polisi yang menggunakan baju bebas berkeliaran di depan hotel, tak lama siap itu ada tiga orang yang dibawa kedalam mobil,” sambung DD yang ketika itu mendengar Pekanbaru MX bertanya ke karyawan hotel.

Setelah terjadi penangkapan, keesokan harinya, dari isu yang beredar diduga petinggi salah satu partai politik mendatangi Mapolres Inhil untuk menemui kapolres menyangkut penangkapan H.

Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono SIK saat dikonfirmasi Pekanbaru MX melalui telepon, Sabtu (7/5/2016) pagi membenarkan adanya penangkapan di Hotel Dubest. Akan tetapi, ia membantah kalau bahwasannya ada salah seorang dari keluarga mendatangi pihak kepolisian. “Tak ada yang mendatangi pihak kepolisian, kini barang bukti sudah kami amankan, dan pelaku sudah diserahan ke BNN Provinsi Riau,’’ kata Kapolres.

“Saya tidak tahu adik siapa, yang jelas kami menangkap tiga pelaku sedang menggunakan narkoba, dan mereka ditetapkan sebagai pengguna narkoba,’’ ucap kapolres.

Sementara itu, mengenai proses hukum ketiga pengguna narkoba ini dilimpahkan lebih lanjut. Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan BNN Provinsi Riau AKBP Haldun ketika dihubungi Pekanbaru MX, Sabtu (6/5/2016) sekitar pukul 14.00 WIB mengkonfirmasikan kalau pihaknya belum ada sama sekali menerima pelimpahan mengenai kasus narkoba dari Polres Inhil.

‘’Belum ada, begitu juga untuk permintaan rehab bagi tersangka. Atau nanti coba dicari tahu lagi ke bidang rehab. Tapi yang saya tahu belum ada (pelimpahan) dari Inhil.  Hingga diterbitkan, berita ini belum terkonfirmasi dengan pihak Nazaruddin. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
Pekanbarumx.co

Kategori : Hukrim, Inhil
wwwwww