Tersangka Eksploitasi Anak di Pekanbaru Naik Pitam saat Lihat Foto Buah Hatinya, ”Percuma Kubesarkan, Baik Kubenamkan Sejak Kecil”

Tersangka Eksploitasi Anak di Pekanbaru Naik Pitam saat Lihat Foto Buah Hatinya, ”Percuma Kubesarkan, Baik Kubenamkan Sejak Kecil”

Kapolresta didampingi kasat reskrim dan wakasat reskrim, saat ekspose kasus eksploitasi anak, Sabtu (2/4/2016) siang. (foto: goriau.com)

Sabtu, 02 April 2016 19:36 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - E alias Emi (36), tak bisa membendung kekesalannya di Mapolresta Pekanbaru, Riau, Sabtu (2/4/2016) siang. Ia memaki-maki foto anaknya SAS (8) di depan Kapolresta Kombes Aries Syarief Hidayat dan Kasat Reskrim Kompol Bimo Ariyanto. Ibu kejam ini sontak emosi dan menolak digiring ke aula utama Mapolresta Pekanbaru, tempat sejumlah wartawan sudah menunggunya di sana. Alhasil, petugas harus berusaha keras merayunya. Bahkan sejak semalam, Emi juga tak mau makan dan hanya minum air putih saja.

"Itu gara-gara dia. Dia sumber masalahnya sampai aku masuk penjara. Percuma kubesarkan kalau ini balasannya, baik kubenamkan dia sejak kecil," ucap Emi sambil menunjuk foto anaknya SAS di depan Kombes Aries. Ia juga menggerutu tak karuan sembari mengatakan kalau anaknya tak tahu balas budi.

Melihat itu, Kapolresta Pekanbaru langsung mengintruksikan anggotanya untuk menggiring Emi masuk kembali ke dalam sel. "Ibu ini gampang emosi, kita akan periksa kejiwaannya. Ini alasanya kita harus memisahkan dia dengan anak-anaknya, menghindari perlakuan yang lebih buruk," kata Aries.

Adapun Emi, bakal dijerat dengan pasal berlapis, di antaranya eksploitasi anak di bawah umur serta melakukan tindak kekerasan terhadap empat orang buah hatinya. Dia juga diancam tindak pidana membawa senjata tajam, lantaran saat petugas mendatangi rumahnya Jumat siang kemarin, ia sempat menyimpan belati di punggungnya.

Emi jadi tersangka setelah penyidik menemukan bukti kuat atas upayanya mengeksploitasi anaknya untuk kepentingan ekonomi. "Ternyata ini sudah satu tahun berlangsung. Kita masih dalami motivasi dan latar belakangnya," sebutnya saat ekspose.

Selain itu, satreskrim juga menemukan bukti atas aksi kekerasannya kepada empat buah hatinya. "Yang satu itu (SAS) dipukuli pakai benda tumpul, yang lain juga ada yang dicubit sampai membiru. Hasil visumnya bisa kita jadikan bukti kekerasan terhadap anak-anak," ujar Kombes Aries. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
GoRiau.com

Kategori : Hukrim, Pekanbaru
wwwwww