Home > Berita > Umum

Masyarakat Riau Diminta Ramah kepada Wisatawan, ”Jangan sampai Sopir Taksi Bawa Penumpang Mutar-mutar lalu Dikenakan Tarif Mahal”

Masyarakat Riau Diminta Ramah kepada Wisatawan, ”Jangan sampai Sopir Taksi Bawa Penumpang Mutar-mutar lalu Dikenakan Tarif Mahal”

Ilustrasi/Taksi di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Sabtu, 02 April 2016 07:26 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau mengimbau kepada masyarakat agar ramah kepada setiap wisatawan yang datang berkunjung ke daerah setempat. "Kami meminta kepada masyarakat Riau untuk bisa menjadi tuan rumah yang baik dan ramah kepada setiap pengunjung yang datang berlibur ke daerah kita ini. Karena ramah tamah itu sangat penting dan besar pengaruhnya agar mereka mau lagi datang ke sini," ujar Kepala Disparekraf Riau, Fahmizal, di Pekanbaru, Kamis (31/3/2016).

Menurut Fahmizal, untuk itu Disparekraf memberikan pembinaan untuk menjadi tuan rumah yang baik kepada pengelola tempat hiburan, penyedia jasa transportasi seperti bus dan taksi.

"Kami sudah sosialisasikan kepada masyarakat yang mengelola tempat hiburan dan penyedia sarana transportasi seperti sopir taksi dan bus. Jangan sampai ada taksi dan bus menunjukkan jalan yang salah kepada pengunjung sehingga ada kesan yang tidak enak dari wisatawan," ujarnya.

Fahmizal mencontohkan pariwisata yang sudah tumbuh seperti Yogyakarta dan Bali. Para sopir taksi atau bus bisa menjadi guide wisatawan langsung. Seperti itulah bentuk keramahan yang diberikan.

"Jangan sampai sopir taksi membawa penumpang mutar-mutar lalu dikenakan tarif yang mahal atau menurunkan penumpang bukan di tempat tujuan. Juga masyarakat yang langsung menaikkan harga saat orang luar ramai berbelanja," katanya.

Disparekraf Riau, lanjut Fahmizal, akan terus memberikan pengarahan kepada masyarakat serta mempromosikan destinasi wisata ke luar daerah Riau. Selain itu pihaknya juga melakukan pembinaan terhadap desa wisata dan kelompok sadar wisata.

"Kami tekankan untuk jangan meremehkan promosi, karena hal ini sangat penting dan kunci suksesnya dari pariwisata. Tanpa itu mana mungkin bisa diketahui oleh banyak pihak," tuturnya.

Dia memaparkan, tahun ini pihaknya akan membantu masyarakat dalam mendaftar hak cipta ke HAKI agar karya-karya tersebut bisa terlindungi.

"Karya-karya mereka akan bisa dilindungi karena terdaftar di HAKI. Selain itu kami juga membantu UMKM dengan mengadakan pameran-pameran dan pembinaan agar kelak mereka bisa mandiri," katanya.

Kemudian juga membantu untuk membuka outlet serta yang kekurangan modal dengan mengarahkan kepada Jamkrida. Sementara itu sampai sekarang sudah ada 15 cabang seperti kuliner, tenun batik, perajin, yang dibantu memasarkan agar bisa diarahkan ke pariwisata.

Fahmizal mengimbau dan meminta kepada UMKM yang mengalami kendala dalam masalah promosi, silakan lapor dan datang ke Disparekraf untuk didata serta dibantu dalam bidang promosi.

"Agar jika ada pengunjung yang datang kami bisa mengarahkan ke mereka, nanti bisa jadi pemasukan untuk UMKM tersebut," tambahnya. ***

Editor:
Mukhlis

Sumber:
Kompas.com

Kategori : Umum, Riau
wwwwww