Home > Berita > Siak

Lewat di Jalan Provinsi di Siak Ibarat Pergi Menyabung Nyawa

Lewat di Jalan Provinsi di Siak Ibarat Pergi Menyabung Nyawa

Ilustrasi/Jalan rusak.

Senin, 28 Maret 2016 09:40 WIB
SIAK, POTRETNEWS.com - Titik-titik rawan kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Siak terdapat pada jalan-jalan berstatus Provinsi Riau. Salah satu titik yang paling berhaya terdapat di daerah Kuala Gasib, Kecamatan Gasib di kabupaten itu. Selain berlubang, aspal pada jalan juga amrol hingga 20 Cm. Akibatnya, jalan bergelombang tajam namun tidak terlihat dari kejauhan. Tidak sedikit pengendara nyaris terjatuh pada titik di Kuala Gasib itu. Karena pengendara dipaksa mengerem secara mendadak kala dihadapkan dengan permukaan jalan naik turun, bergelombang dan berlubang. Padahal, jalan itu merupakan satu-satunya akses dari Kota Pekanbaru menuju daerah wisata Siak Sri Indrapura.

Sejumlah warga dan tokoh masyarakat di Siak sudah lama melayangkan protes ke Pemkab Siak supaya protes itu sampai ke provinsi. Hingga sekarang, belum juga ada tanda-tanda jalan itu bakal diperbaiki.

"Melewati jalan-jalan provinsi di Kabupaten Siak ini ibarat pergi menyabung nyawa. Bayangkan, pada jalan lintas laju kendaraan tidak ada yang pelan, tapi badan jalan hancur dan membayahakan," kata tokoh LAMR Siak Syamsurizal, Minggu (27/3/2016).

Titik rawan pada jalan provinsi itu tidak hanya di Kuala Gasib. Lebih kurang 40 Km menuju Pelabuhan Tanjungbuton, jalan juga sangat parah. Di sana, pihaknya sudah beberapa kali menerima laporan kecelakaan diakibatkan ruas jalan yang berlubang-lubang.

"Bagi yang sudah tahu kondisi jalan bisa pelan-pelan pada jalan di Kuala Gasib itu. Bagi yang belum tahu, tentu akan mengerem mendadak. Karena amrolnya aspal itu memang sangat tinggi, tidak termakan sama roda mobil apalagi roda sepeda motor," kata dia.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi Riau tidak terlihat mendukung Kabupaten Siak terus berkembang. Padahal, Kabupaten Siak merupakan satu-satunya tujuan wisata di Riau yang seharusnya diperhatikan Pemprov Riau.

"Saya harapkan antara provinsi dan kabupaten itu bersinergi. Jika tidak, pembangunan yang dilakukan tetap saja timpang. Misalnya, jalan kabupaten sudah bagus semua, tapi jalan provinsi hancur. Masyarakat tidak tahu itu gawe siapa, yang jelas berada di Kabupaten Siak," ujarnya. ***

(Akham Sophian)
Kategori : Siak, Umum
Sumber:Tribunpekanbaru.com
wwwwww