Home > Berita > Rohul

Kisah Bripka Juni Sukri, Anggota Polres Rohul yang Bertugas di Balik Pegunungan tanpa Jaringan Komunikasi

Kisah Bripka Juni Sukri, Anggota Polres Rohul yang Bertugas di Balik Pegunungan tanpa Jaringan Komunikasi

Bhabinkamtimas Cimpang Kiri Hulu Bripka Juni Sukri saat membantu warganya di jalan yang rusak, di sela-sela tugasnya sosialisasi bahaya karhutla.

Minggu, 27 Maret 2016 18:45 WIB
ROKAN HULU, POTRETNEWS.com - Tugas menjadi seorang Anggota Polisi Republik Indonesia (Polri), ada suka dan duka, seperti kisah Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Cipang Kiri dan Kanan Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Bripka Juni Sukri yang bertugas di balik gunung dan jalanan yang cukup terjal. Parahnya lagi, jaringan komunikasi seluler pun tidak dapat diakses. Meski tanpa jaringan komunikasi, Bripka Juni Syukri tetap bekerja dengan ikhlas demi memberikan pelayanan prima kepada masyarakatnya demi tugas negara yang dibebankan kepadanya.

"Demi tugas negara sebagai Anggota Polri, meski tak ada jaringan komunikasi, saya akan bekerja untuk memberikan kenyamanan dan ketentraman kepada masyarakat," kata Bripka Juni Syukri, Minggu (27/3/2016) di saat melakukan patroli di Desa Cipang Kiri Hilir Tibawan.

Dikatakan Juni Syukri, selain desa yang menjadi wilayah tugasnya tidak memiliki jaringan komunikasi, juga akses jalan sangat jauh, yakni 25 kilometer dari Kelurahan Rokan yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Rokan IV Koto.

Tak itu saja, sambung Bripka Juni Syukri, selain akses jalan yang jauh. Kondisi jalan juga sangat terjal dan memerlukan kekehatian dalam berkendara karena di kanan kiri jalan terdapat jurang yang curam yang kapan saja siap memakan korban.

"Selain jarak yang ditempuh sangat jauh, kondisi jalan juga sangat bahaya dan sulit dilalui karena dikanan kiri jalan terdapat jurang," ungkapnya.

Bapak dua anak ini menjelaskan terlepas dari segala keterbatasan baik jalan dan jaringan komunikasi, dirinya sangat senang bertugas di Desa Cipang Kiri dan Kanan. Sebab masyarakatnya apabila terjadi suatu masalah, mereka mau untuk bermusyawarah mencari jalan keluar dan solusi sehingga permasalahan itu cepat diselesaikan.

"Di sini masyarakatnya masih kuat tentang adat, jadi apabila ada masalah kepala suku cepat memanggil anak-kemenakan untuk mencari solusi permasalahan," ucapnya.

Untuk kasus kriminalitas di wilayah tugasnya, Syukri mengaku sangat minim terjadi, sebab menurutnya kehidupan masyarakat baik di Cipang Kiri dan Cipang Kanan sangat sederhana dan tidak ada yang berlebihan, sehingga tingkat kriminalitas sangat jarang terjadi.

Lebih lanjut diterangkannya, dalam waktu dekat dirinya akan membuat suatu program "Rumah Pintar". Nanti dalam program itu, dia akan membangun semacam perpustakaan mini didekat kantor desa setempat yang nantinya anak-anak dapat belajar untuk mengetahui dunia melalui buku.

"Insya Allah dalam waktu dekat kita akan meluncurkan Rumah Pintar, sebab disini banyak anak-anak yang putus sekolah akibat keterbatasan finansial keluarganya," ujarnya. ***

(Akham Sophian)
Kategori : Rohul, Umum
Sumber:Spiritriau
wwwwww