Home > Berita > Umum

Waspada! Flu Singapura Mulai Serang Anak dan Balita di Kabupaten Bengkalis, Begini Cara Mencegahnya

Waspada! Flu Singapura Mulai Serang Anak dan Balita di Kabupaten Bengkalis, Begini Cara Mencegahnya

Ilustrasi.

Kamis, 24 Maret 2016 16:32 WIB
BENGKALIS, POTRETNEWS.com - Penyakit flu singapura mulai menyerang anak dan balita di Kabupaten Bengkalis, Riau. Demam yang disertai bercak merah di tangan dan kaki, merupakan ciri khas virus flu singapura. Meskipun tidak berakibat fatal, penyakit bisa menular, khususnya anak dan balita. Meskipun belum ada laporan secara spesifik berapa jumlah warga yang terserang penyakit ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Mohammad Sukri, mengakui sudah mendengar adanya penyakit ini menyerang anak dan balita di Kabupaten Bengkalis.

"Kalau laporan resmi, saya belum terima. Tapi informasi yang berkembang dimasyarakat saya sudah mendapatkan laporan," ujar Sukri saat dikonfirmasi, Kamis (24/3/2016) siang.

Penyakit ini disebut flu singapura, terangnya, karena disebabkan kuman atau bakteri di Singapura, yang dibawa ke Indonesia oleh masyarakat yang siap berlibur. Penyakit ini meningkat di masa pancaroba dan kebanyakan menyerang anak-anak, balita, bahkan bayi karena daya tahan tubuh mereka masih rendah. Bila menyerang orang dewasa biasanya tidak menimbulkan gejala serius.

"Penularan melalui saluran pernafasan bisa saja terjadi. Bahkan penularan kontak tidak langsung melalui barang, handuk dan baju, bisa saja terjadi. Anak yang menderita penyakit ini dianjurkan untuk tidak keluar rumah karena sifatnya yang sangat menular," bebernya.

Untuk mencegahnya, orang dewasa yang merawat anak atau balita yang terkena flu singapura, jelasnya, disarankan untuk menjaga kebersihan tangan. Karena tangan yang sudah tertempel penyakit ini berpotensi menularkannya kepada orang lain. Mencegah penularan penyakit ini, masyarakat diimbau agar menjaga kebersihan perorangan, seperti cuci tangan dengan sabun, menutup mulut dan hidung bila batuk dan bersin, serta tidak menggunakan secara bersama-sama alat-alat rumah tangga dan alat kebersihan pribadi.

"Masa inkubasinya 3-7 hari. Masa penularan terbesar adalah pada minggu pertama sakit. Pada dasarnya penyakit ini tergolong ringan. Penyakit ini bisa disembuhkan dalam 7-10 hari," kata Sukri.

Untuk lebih lanjut, Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, menganjurkan masyarakat untuk berobat ke dokter di Puskesmas atau RSUD, jika menemukan gejala tersebut. Masyarakat diimbau untuk bersikap waspada, karena risiko tertular dapat diturunkan dengan menjalankan pola hidup bersih dan sehat. ***

(Akham Sophian)
Kategori : Umum, Bengkalis
Sumber:GoRiau.com
wwwwww