Masih Jam Kerja, tapi Ruangan Bidang Nilai dan Budaya Disdikbud Riau Sudah Kosong, Pegawainya pada ke Mana?...

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Jam kerja aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Riau harus mendapat perhatian pimpinan. Pasalnya, jam kerja PNS di instansi itu akhirnya tidak mutlak selama delapan jam. Kali ini kantor yang kelihatan kosong saat jam kerja adalah ruangan Bidang Nilai dan Budaya Disdikbud Riau, Kamis (10/3/2016). Waktu sudah menunjukkan sekira pukul 13.30 WIB, saat potretnews.com hendak bertemu dengan kepala bidang.

Namun yang dijumpai adalah ruangan kosong yang tertata rapi tanpa satu pun staf yang bisa dijumpai, padahal sudah melewati setengah jam istirahat, dan sudah seharusnya pelayanan mulai dilaksanakan. Seharusnya, pada jam kerja ada bendahara, para kepala seksi (kasi), dan tentu saja staf.

Kepala Bidang Nilai dan Budaya Didikbud Riau Emmy Kadir, satu-satunya PNS yang masih menjalankan tugas hari itu, seperti terpaksa jujur tatkala ditanya apakah kondisi ruangan kosong di saat jam kerja berlangsung setiap hari.

"Memang betul, mulai dari bendahara, kasi hingga staf saya memang jarang ngantor. Pemandangan seperti ini berlangsung hampir setiap hari setelah melaksanakan absen elektrik melalui scan face (wajah). Seingat saya sudah lama, dari sejak sejak (saya) menjabat kepala bidang (kabid),” ungkap Emmy menjawab potretnews.com, Kamis (10/3/2016) di ruangan kerjanya.

Emmy mengaku, dirinya telah berupaya berkoordinasi sekaligus menggugah semangat para pegawai pada bidang yang dipimpinnya, namun hingga kini belum berhasil. Kepada Kepala Dinas Dikbud Dr H Kamsol, hal itu juga pernah dilaporkan.

Laporan yang disampaikan Emmy kepada kadis memang direspons seketika oleh orang nomor satu di Disdikbud. Sang kadis menggelar rapat diikuti semua perangkat termasuk staf. Tapi, meski catatan dan kesimpulan rapat soal kedisiplinan pegawai sudah jelas, menurut dia, hingga sekarang realisasi penegakan disiplin berikut sanksinya, belum kunjung ada.

Emmy membeberkan, alasan yang dikemukakan pegawai untuk meninggalkan tugas di kala jam kedinasan, umumnya sangat tak masuk di akal. ”Kalau misalnya izin untuk takziah karena ada keluarga yang meninggal dunia, siapa pun pimpinannya pasti mengizinkan. Atau mendampingi orang tua berobat atau mengecek kesehatan,” tuturnya.

Pada bagian lain Emmy berharap, ke depan, pegawai yang bertugas di Bidang Nilai dan Budaya Didikbud Riau bisa meningkatkan produktivitas dan disiplin. Seandainya ada hal yang tidak disukai secara pribadi maupun kedinasan, dia menyarankan agar segera mengajukan surat pemindahan melalui pimpinan.

Kepala Bidang Nilai dan Budaya Disdikbud Riau Emmy Kadir. (foto: potretnews.com/mukhlis sw)

Perangkat Bidang Nilai dan Budaya Disdikbud Riau Membantah
Kabar yang menyebut jika jajaran bendahara, kasi dan para staf di instansi tersebut jarang mengantor, dibantah oleh Bendahara Bidang Nilai dan Budaya Disdikbud Riau, Suwarna Delmi.

"Tidak benar itu pak, saya selalu ngantor. Apalagi absen dilakukan secara elektrik melalui scan face (wajah). Jadi, nggak mungkin ngak hadir," kata dia kepada potretnews.com yang menghubunginya melalui telepon, Kamis (10/3/2016) sore.

Mengenai kosongnya ruangan ketika masih jam kerja, Suwarna Delmi, mengaku jika yang bersangkutan tengah berada di luar kantor untuk melayat salah satu anggota pekerja Disdikbud yang meninggal dunia. Dia mengklaim, bidang tempat dirinya bekerja saat ini dalam kondisi kondusif serta selalu berkoordinasi dengan kabid.

Kepala Seksi Pengembangan, Sonda Rizal yang dihubungi secara terpisah pada hari sama, menyampaikan alasan berbeda. Dia mengatakan, belum maksimalnya kinerja karena APBD Disdikbud Riau belum berjalan. "Bulan ini APBD Disdikbud Riau belum berjalan, jadi kegiatan juga belum ada alias masih santai-santai saja," ujarnya.

Hingga diterbitkan, berita ini belum terkonfirmasi dengan kasi lain seperti, Ahmad Al-Azhari (Kasi Internalisasi) dan Nining Susiana (Kasi Inventarisasi Nilai Budaya). Demikian juga para staf yang bertugas di sana. ***