Home > Berita > Umum

Miris, Ada yang Mengaku Pegawai Dinas Kesehatan di Riau tapi Menolak Anaknya Diberikan Vaksin Polio

Miris, Ada yang Mengaku Pegawai Dinas Kesehatan di Riau tapi Menolak Anaknya Diberikan Vaksin Polio

Pos pelayanan PIN di Bandara SSK II Pekanbaru.

Selasa, 08 Maret 2016 18:55 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Dua pos pelayanan PIN dibuka di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2016. Masing-masing pos ditempatkan di keberangkatan dan kedatangan penumpang oleh pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas II Pekanbaru. Dari kedua pos tersebut sebanyak 70 anak sudah diberikan vaksin polio.

Pelaksana Pos PIN Bandara SSK II M Arsyad yang ditemui, Selasa (8/3/2016), mengatakan, antusiasme warga masih terbilang biasa-biasa saja. Bahkan menurutnya, masih banyak juga yang enggan anaknya diberikan vaksin polio.

"Dari evaluasi kami, beberapa warga malah tidak mau anaknya diberikan vaksin polio," kata Asyad. Bahkan menurut dia, ada peristiwa yang membuatnya miris ketika hendak memberikan vaksin pada salah seorang anak.

Diceritakan Arsyad, pagi tadi ada satu keluarga yang hendak berangkat ke Jakarta. Dengan cara jemput bola, seorang ibu yang tengah menggendong anak umur 3 tahun kemudian diajak agar anaknya diberikan vaksin polio.

Namun, saat akan meneteskan vaksin, tiba-tiba datang seorang lelaki berpakaian dinas pemerintah daerah. "Saat itu lelaki yang berpakaian dinas pegawai negeri sipil (PNS) melarang. Katanya gak usah. Dia mengaku orang (Dinas) Kesehatan juga. Saat itu si anak tidak jadi diberikan vaksin polio, " terangnya.

Dari penglihatan Arsyad, kemungkinan besar lelaki tersebut pegawai Dinas Kesehatan disalah satu kabupaten di Provinsi Riau.

"Saya lihat memang dia pegawai pemda. Tapi gak jelas juga, kemungkinan pegawai Kesehatan Kampar atau Pelalawan," sebut dia, sambil berusaha mengingat. Kendala enggannya warga merelakan anaknya diberikan vaksin polio menurut Arsyad memang menjadi hambatan.

"Saya malah menilai mereka yang berpakaian rapi dan terlihat dari kalangan menengah ke atas justru yang tidak mau anaknya diberikan vaksin. Berbanding terbalik dengan warga yang kelihatan biasa-biasa saja justru datang ke sini hanya ingin anaknya diberikan vaksin," ujarnya.

Untuk satu pos pelayanan, disiapkan 10 pial atau botol kecil vaksin polio. Untuk satu botol tersebut bisa memberikan vaksin untuk 15 sampai 20 anak.

Pihaknya bekerja sama dengan pihak Puskesmas Simpangtiga. Koordinasi dilakukan untuk pengadaan vaksi termasuk jam kerja. Pos ini buka mulai dari pukul 07.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB. ***

(Akham Sophian)
Kategori : Umum, Pekanbaru
Sumber:Tribunpekanbaru.com
wwwwww