Apkasindo Cari Anak Petani Sawit untuk Dikuliahkan Gratis di Yogyakarta, Jatah Riau Paling Banyak

YOGYAKARTA, POTRETNEWS.com - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) meluncurkan program beasiswa Diploma Satu (D1) untuk anak petani sawit di Indonesia termasuk di Riau bersama Institut Pertanian (Instiper) Yogyakarta dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS). "Kami mencari 200 anak petani sawit, untuk disekolahkan di Instiper Yogyakarta untuk program D1. Biaya sekolah dan biaya hidup selama pendidikan digratiskan," kata Wasekjen DPP Apkasindo Rino Afrino ST MM di sela menerima kunjungan tim dari Instiper Yogyakarta, di kantornya, Selasa (8/3/2016).

Dijelaskannya, di antara tujuan memberikan beasiswa D1 tersebut untuk menciptakan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan. Poin terpenting yang ingin dicapai adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM), khususnya di sektor perkebunan.

Peningkatan SDM khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit rakyat, dengan luas 4,5 juta hektar perkebunan rakyat di Indonesia, hanya mempunyai produktivitas 50 persen. Karena itu peningkatan produktivitas bergantung pada SDM itu sendiri, bagaimana memahami teknis budidaya sawit yang baik dan penerapan teknologi terbaru.

"Apabila produksi naik, tentu kesejahteraan lebih meningkat," ujar Rino, yang juga merupakan Tim Komite Pemberdayaan dan Peremajaan BPDP-KS Apkasindo.

Sebagai informasi, Apkasindo merupakan organisasi profesi petani yang terdaftar di Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum, Kementerian Dalam Negeri. Apkasindo berada di 158 kabupaten (DPD) penghasil sawit di Indonesia.

Luasan sawit terbesar terdapat di Provinsi Riau, mencapai 2,4 juta hektare atau hampir 30 persen dari luasan total perkebunan sawit di Indonesia. Perkebunan Rakyat di Provinsi Riau mencapai 1,3 juta hektare. Karena itu anak-anak petani kelapa sawit di Provinsi Riau mendapatkan prioritas untuk menerima program ini. ***