Home > Berita > Umum

Berhati-hatilah Jika Mau ke Kampar, Banyak Lubang Menganga di Jalan

Berhati-hatilah Jika Mau ke Kampar, Banyak Lubang Menganga di Jalan

Jalan rusak ditimbun pakai Water Road Barrier di Kilometer 45 Pekanbaru-Bangkinang

Rabu, 02 Maret 2016 10:03 WIB

BANGKINANG, POTRETNEWS.com - Kondisi Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang makin memprihatinkan. Badan jalan berlubang dan kerap membahayakan pengendara. Khususnya sepeda motor yang sewaktu-waktu rodanya bisa terjerat lubang.

Kendaraan bertonase tinggi yang hilir mudik tanpa henti memperparah kondisi jalan. Apalagi Jalan Raya itu menjadi lintasan utama truk pengangkut hasil Galian C dari Kampar ke Pekanbaru.

Beberapa titik jalan yang berlubang telah diperbaiki sekitar dua pekan lalu. Namun hanya tambal sulam. Perbaikan itu tidak menyeluruh dari perbatasan Kampar-Pekanbaru sampai ke Bangkinang. Pengerjaan masih menyisakan lubang-lubang yang menganga pada badan jalan.

Setidaknya ada tiga titik jalan yang cukup parah. Meski di titik lain juga tak kalah parahnya. Dua dari tiga titik itu berada di jalur highway arah Pekanbaru sekitar Kilometer 20, Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang. Jalur highway mulai rusak, padahal baru selesai dibangun pada 2014 silam.

Satu titik lagi di Kilometer 45 Desa Padang Mutung Kecamatan Kampar. Di titik adalah yang terparah. Lubang berdiameter satu meter tepat di tengah badan jalan. Kedalamannya mencapai 50 sentimeter. Permukaan aspal di sekitar lubang itu tampak sudah menurun.

Awalnya lubang itu masih kecil sekitar satu bulan lalu. Kemudian perlahan membesar dan akhirnya nyaris amblas. Hingga kini, kerusakan jalan itu belum diperbaiki. Pada jalan berlubang itu hanya dipasangi alat pembatas jalan berupa Water Road Barrier.

Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kampar Indra Pomi mengungkapkan, Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang merupakan tanggung jawab Pemerintah Pusat. Sejauh ini, ia sudah berkoordinasi dengan Pelaksana Jalan dan Jembatan Wilayah I Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Saya sudah koordinasi dengan PPK APBN (2016) Wilayah I," ujar Indra lewat pesan singkat, Selasa (1/3/2016). Khusus kerusakan jalan di Kilometer 45, Desa Padang Mutung, ia juga sudah meminta agar secepatnya diperbaiki. "Tapi lama kali diperbaiki," katanya.

Menurut Indra, perbaikan di Padang Mutung tampaknya bakal lama. Pasalnya, diduga saluran air di bawah jalan rusak. "Gorongnya bocor," pungkas Mantan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kampar ini. ***

(wawan setiawan)
Kategori : Umum, Kampar
Sumber:tribunpekanbaru.com
wwwwww