Belajar dari Internet, 2 Pemuda di Pekanbaru Ini Mampu Produksi 3 Kilo Sabu Sehari

Belajar dari Internet, 2 Pemuda di Pekanbaru Ini Mampu Produksi 3 Kilo Sabu Sehari

Alat memproduksi narkotika jenis sabu.

Sabtu, 27 Februari 2016 08:12 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru meringkus dua pemuda inisial MS (28) dan RA (25), yang diduga terlibat dalam produksi narkotika jenis sabu. Mereka digerebek Kamis (25/02) malam di Jalan Sumber Sari, Gang Atom, RT 04/RW 06, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru, Riau.

"Tersangka MS dan RA mengaku meracik sabu-sabu di rumah itu dengan cara belajar melalui internet," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Aries Syarief Hidayat Sik MM didampingi Kasat Reserse Narkoba, Kompol Iwan Lesmana Riza SH, Jumat (26/2).

Setelah belajar dari internet, kedua tersangka kemudian mencoba untuk meracik sendiri dengan membeli peralatan dari apotik. Polisi pun menyelidiki apakah apotik itu tahu peralatan yang dibelinya untuk memproduksi sabu-sabu.

"Pihak apotik akan kita selidiki, apakah ada dugaan keterlibatannya atau tidak. Sebab dari hasil pemeriksaan sementara, kedua tersangka mengaku membeli semua peralatan produksi sabu itu dari apotik," kata Aries.

Sedangkan untuk bahan kimia, dijadikan bahan campuran sabu-sabu yang diracik kedua pelaku, mereka mendapatkannya dari daerah Sumatera Barat dan di beberapa toko yang ada di Pekanbaru.

"Tersangka MS dan RA mengaku sudah menjual sabu kurang lebih setengah kilogram, yang diedarkan di Kota Pekanbaru," terang Aries.

Namun, masih ada sisa-sisa sabu yang diracik dalam bentuk cairan belum sempat diedarkan ke pasaran. Sebab, bisnis mereka terlebih dahulu diketahui polisi.

"Dari barang bukti berupa bahan pembuat sabu yang kami di lokasi penggerebekan, cairan itu dapat menghasilkan lebih kurang 75 Kg sabu-sabu," kata Aries.

Dijelaskan Aries, dalam sehari kedua tersangka bisa memproduksi sabu itu sebanyak 3 Kg jika sudah dikristalkan. "Mereka menjalani bisnis ini sudah 2 bulan, menghasilkan 75 kg sabu masih dalam bentuk cairan," kata dia.

Saat ini, polisi mengaku masih melacak dan memburu para pelaku lainnya, yang diduga ikut serta membantu dalam memproduksi sabu tersebut.

"Kedua pelaku tersebut merupakan jaringan antar kabupaten dan propinsi, ini yang masih kita selidiki," pungkas Aries.***

(Wawan Setiawan)
Kategori : Pekanbaru, Hukrim
Sumber:Liputan6.com
wwwwww