Angkat ”Bendera Putih”, 3 Kabupaten di Riau Tetapkan Tanggap Darurat Banjir, Pelalawan Siaga Kiriman

Angkat ”Bendera Putih”, 3 Kabupaten di Riau Tetapkan Tanggap Darurat Banjir, Pelalawan Siaga Kiriman

Jembatan Pisang Kolek di Kabupaten Rokan Hulu ambruk diterjang banjir.

Rabu, 10 Februari 2016 17:31 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Tiga kabupaten di Provinsi Riau akhirnya mengangkat ”bendera putih” alias ”menyerah” dan menetapkan status tanggap darurat banjir. Penetapan status tersebut diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Rabu (10/2/2016) sore. Ketiga kabupaten tersebut yakni Kuantan Singingi (Kuansing), Kampar dan Rokan Hulu (Rohul). Demikian disampaikan Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, Rabu (10/2/2016).

"Ya, tiga daerah sudah menetapkan status tanggap darurat banjir. Sesuai imbauan kita kemarin, kita sudah bisa mengusulkan bantuan ke pemerintah pusat," kata Edwar.

Namun sebelum itu, BPBD Riau akan menyampaikan penetapan status tersebut ke Pelaksana Tugas Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman untuk kemudian dilakukan rapat dengan instansi terkait.

"Besok (Kamis, red) akan kita gelar rapat koordinasi dengan seluruh instansi terkait dalam penanganan bencana banjir ini. Terutama dalam hal kebutuhan bantuan untuk lokasi yang terdampak banjir," sebut Edwar.

Sebenarnya, saat ini banjir bukan hanya menghantam dua kabupaten tersebut, namun ada beberapa yang lainnya. Seperti diantaranya di Kabupaten Pelalawan.

Untuk Pelalawan, imbuh Edwar, sedang persiapan penetapan status siaga darurat banjir. Karena dikhawatirkan, Pelalawan akan dapat banjir kiriman dari Sungai Kampar. "Kita putuskan di rapat besok, apakah akan ada usulan untuk permintaan bantuan," tutur Edwar.

Diberitakan sebelumnya, stok logistik dan bantuan untuk korban banjir di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah mulai menipis. Instansi terkait sudah melayangkan surat untuk meminta bantuan ke pusat.

"Tetapi dengan penetapan dua status tersebut, sudah bisa kita usulkan dan layak menerima bantuan dari pusat," ujar Edwar.

Banjir di beberapa wilayah Riau dalam beberapa hari belakangan semakin meluas. Ini disebabkan semakin tingginya curah hujan setiap harinya. Mulai dari jalan putus, jembatan hanyut, korban terseret air bahkan ratusan warga desa terisolasi. ***

(Mukhlis)
Sumber:Riaubook.com
wwwwww