Home > Berita > Riau

Terkesan Tenang di Permukaan, Ternyata Lebih dari 140 Warga Riau Pernah Gabung Organisasi Terlarang Gafatar

Terkesan Tenang di Permukaan, Ternyata Lebih dari 140 Warga Riau Pernah Gabung Organisasi Terlarang Gafatar

Ilustrasi/Gafatar.

Jum'at, 29 Januari 2016 17:28 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Dinas Sosial Provinsi Riau mengeluarkan data mengejutkan. Hasil pencatatan terbaru diketahui, bahwa ada lebih dari 140 warga Riau pernah bergabung dalam organisasi terlarang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Kepala Dinsos Provinsi Riau, Syarifudin menyebutkan, hingga Jumat (29/1/2016), pihaknya sudah mendata ada sekitar 140 orang lebih. "Kemungkinan akan bertambah karena bakal ada gelombang lainnya akan tiba dari Jakarta dan Kalimantan," jawabnya.

Padahal di awal, Dissos Riau hanya mendata sekitar 13 orang saja yang diduga pernah tergabung dalam organisasi terlarang tersebut. "Rabu kemarin ada 13 orang, dalam dua hari ternyata terus bertambah (mantan anggota Gafatar asal Riau, red)," ungkapnya via telepon.

Mayoritas mereka (140 orang, red) didominasi orang dewasa bahkan ada juga anak-anak. Pihaknya, kini masih berjuang mengumpulkan mereka untuk segera dipulangkan ke Provinsi Riau. "Rencananya kita pulangkan hari ini, namun sepertinya batal, karena mereka menolak pulang," kata Syarifudin.

Alasannya, mantan pentolan-pentolan Gafatar itu takut bertemu dengan keluarga serta khawatir kalau-kalau kehadiran mereka ditolak masyarakat di Riau. "Ini yang masih kita rembukkan. Rencananya via darat hari ini, tapi mereka menolak. Kita coba dialogkan lagi," sebut dia.

Seperti yang direncanakan sebelumnya, mantan anggota Gafatar asal Riau akan dipulangkan via darat ke Riau. Setibanya di sini, mereka akan diinapkan di Rumah Persinggahan Trauma Center (RPTC) Dinas Sosial Riau sebelum nantinya dikembalikan ke keluarga masing-masing.

"Mereka akan kita berikan pembekalan dari tim RPTC, seperti dari rohaniwan dan psikososialnya. Tapi itu hanya sementara karena selanjutnya akan ditangani oleh kabupaten yang bertanggung jawab mengembalikan mereka ke asalnya," ujarnya. ***

(M Yamin Indra)
Kategori : Riau, Umum, Politik
Sumber:GoRiau.com
wwwwww