Home > Berita > Rohil

Kalau Cuma Rp1000-2000, Suryati Setuju RSUD Dr Protomo Bagansiapiapai Terapkan Parkir Berbayar

Kamis, 21 Januari 2016 18:33 WIB
Advertorial
kalau-cuma-rp10002000-suryati-setuju-rsud-dr-protomo-bagansiapiapai-terapkan-parkir-berbayarAnggota DPRD Kabupaten Rokan Hilir, Suryati.
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Sekretaris Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau Hj Suryati menegaskan, pihaknya tidak mempermasalahkan RSUD Dr Pratomo Bagansiapiapi menerapkan parkir berbayar. Karena menurut diaRp. 1000-Rp. 2000 tidak terlalu membebankan pengunjung. ”Itu untuk keamanan juga, apabila ada petugas di sana, kendaraan yang kita parkirkan di situ dalam pengawasan. Dengan ada berbagai kondisi yang mungkin tanpa disengaja kereta hilang dan lain-lain, dengan adanya parkir menjadi aman”, kata Hj Suryati di Gedung DPRD Rohil, Jalan Merdeka Bagansiapiapi, baru-baru ini.

Dia berpendapat, dengan diterapkannya parkir, tentu ada hasil untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Rokan Hilir. ”Apalagi sistem rumah sakit kan sistem BLUD, akan banyak income masuk dari sana untuk meningkatkan PAD”, katanya.

Lanjut Hj Suryati atau biasa disapa Hj Tati menyebut, parkir yang diterapkan oleh pihak rumah sakit tidaklah begitu memberatkan masyarakat. ”Ambil dari nilai positifnya ajalah, dengan uang sebesar 1000 sampai 2000, itu tentu masyarakat tidak keberatan. Apalagi kendaraannya aman,” tutur dia.

Namun Tati mengingatkan, meskipun pihaknya tidak mempermasalahkan hal itu, dia meminta kepada juru parkir hanya 1 kali meminta kepada orang yang sama. “Biar mereka bolak-balik karena ada keperluan, cukup memintanya dengan sekali. Jadi bayarnya hanya sekali,” ucapnya.

Dia juga tidak mempermasalahkan jika hasil dari parkir tidak masuk kedalam PAD, melainkan digunakan untuk membayar gaji para juru parkir. ”Jika itu tidak mencukupi untuk masuk ke dalam income sebagai PAD juga tidak masalah, yang penting kita sudah membuka peluang tenaga kerja,” sebutnya. Dikatakan juga oleh Tati, jika memang dengan hasil parkir cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari para juru parkir tanpa membebankan pemerintah, berarti itu sangat bagus.

”Harus ada timbal baliknyalah. Mereka memberikan uang kepada petugas parkir, petugas menjaga kendaraannya. Kalau Rp1000 sampai Rp2000 saya rasa taklah terlalu membebankan,” ujarnya. (adv/dewan/jaka)

wwwwww