Home > Berita > Riau

Wah, Hati-hati... Ternyata Gafatar Masih Tersisa di Provinsi Riau

Wah, Hati-hati... Ternyata Gafatar Masih Tersisa di Provinsi Riau

Kepala Badan Kesbangpol Riau, Ardi Basuki, menunjukkan SKT Gafatar Riau yang telah berakhir.

Senin, 18 Januari 2016 20:17 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Keberadaan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) telah menyebar ke sejumlah daerah di Provinsi Riau. Meski induknya (Gafatar Riau) telah dikabarkan membubarkan diri, rupanya cabang Gafatar Riau masih tersisa di Kota Dumai. Demikian hal ini terungkap pada dialog menyikapi situasi kondisi terkini keamananan dan ketentraman masyarakat di Provinsi Riau yang digelar di aula Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Riau, Senin (18/1/2016).

Menurut penulusuran Kepolisian Daerah (Polda) Riau, Gafatar Dumai terdaftar pada 26 April 2013 dan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) tersebut masih aktif hingga 27 Maret 2018. Sementara Gafatar Riau yang sebelumnya terdaftar pada nomor 137/BKBPPM/SKT/XII//BR/2011, masa berlakunya telah habis pada 7 Desember 2015.

Meskipun sejauh ini kegiatan Gafatar Dumai tidak menyimpang ataupun tidak menunjukkan tanda-tanda teroris, masyarakat diimbau agar tetap waspada terhadap keberadaan organisasi masyarakat (ormas) tersebut. Seperti yang diketahui, ormas tersebut sering berganti-ganti nama.

Rekam jejak Gafatar Riau yang dirangkum dari akun twitter @GAFATARRiau, menunjukkan bahwa ormas tersebut gencar melakukan audiensi dan kegiatan sosial di bulan Desember 2013 hingga Februari 2015. Kota Dumai merupakan salahsatu daerah yang rutin disasar Gafatar untuk melakukan kegiatan sosial.

Di antaranya, tahun 2013, Gafatar Riau mengadakan cek kesehatan gratis di Gurun Panjang Kota Dumai, aksi gotong royong bersama warga Kabupaten Bengkalis, dan aksi kebersihan di Desa Sabak Auh Kabupaten Siak.

Sementara aksi Gafatar Riau tahun 2014, diantaranya, Gafatar DPK Kuansing melakukan audiensi di Kabupaten Kuansing, meriset wawasan kebangsaan di Kelurahan Maharatu melek Pancasila, Gafatar DPK Kampar bagi-bagi masker sebanyak 1.500 masker di Desa Tanah Merah Kabupaten Kampar, aksos di Desa Sei Bayam Kabupaten Siak dan kerap menggelar aksi donor darah.

Selanjutnya, aksi tahun 2015, Gafatar Riau gencar melakukan seminar mengenai ketahanan pangan, aksi pembersihan drainase di Desa Tambusai Batang Dui Kabupaten Bengkalis, menebar 60.000 bibit lele dan panen lele sebanyak 1413 kilogram, dan menjadi pelopor budidaya jagung manis di Dumai. ***

(Wawan Setiawan)
Kategori : Riau, Umum
Sumber:GoRiau.com
wwwwww