Home > Berita > Siak

Tanpa Malu-malu, Pejabat Ini Langsung Turun ke Semua Warung Kopi di Siak Sosialisasi Penarikan Pajak Makan dan Minum

Tanpa Malu-malu, Pejabat Ini Langsung Turun ke Semua Warung Kopi di Siak Sosialisasi Penarikan Pajak Makan dan Minum

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKAD) Kabupaten Siak, Riau, Said Arif Fadillah.

Senin, 18 Januari 2016 13:33 WIB
SIAK, POTRETNEWS.com - Kepala Dinas Pendapatan Pengeolaan Keuangan Daerah (DPPKAD) Kabupaten Siak, Riau, Said Arif Fadillah tak malu-malu, langsung melakukan sosialisasi terhadap penarikan retribusi pada pemilik kedai kopi di Siak, akhir pekan lalu. Sosialisasi yang dilakukan itu sendiri, tanpa mengikutsertakan pegawai. Walau dilakukan spontanitas, namun mantan Kadishub dan Infokom Siak ini menjelaskan pada pemilik, pentingnya penarikan rertibusi yang dibebankan pada konsumen dilakukan dalam peningkatan pendapatan daerah.

Kepada pemilik, Arif mengatakan, penarikan retribusi ini nantinya dikenakan pada konsumen. ‘’Jadi sebelum diterapkan kami sosialisasikan terlebih dahulu,’’ ujar Arif. Saat ini, sebut Ketua Pengkab Golf Siak ini, keberadaan warung makan, kedia kopi dan sejenisnya mulai menjamur di Siak. Mereka bermunculan bak cendawan di musim hujan dan potensi yang belum tergarap.

Saat ini, sambil sosialisasi tentunya dilakukan pendataan terhadap keberadaan kedai dan warung tersebut. Diakui, retribusi ini sudah lama disiapkan. Bahkan penarikan retribusi ini dibenarkan dalam aturan dan perundangan. Penarikan retribusi ini salah satunya sebagai pengoptimalan potensi peningkatan pendapatan.

Nantinya pemilik diberikan bukti dari DPPKAD. Perlu diketahui, potensi itu ada, namun tinggal pemanfaatannya saja lagi. Nah, saat ini potensi itu lagi diivetarisir untuk dilakukan pemungutan.

‘’Sebagai warga yang baik tentu tak ada salahnya dengan penarikan retribusi itu. Toh diperuntukan bagi pembangunan Siak,’’ kata Arif. Saat ini pendapatan terus menurun.

Apalagi sumber pendapatan itu paling dominan bersumber dari minyak dan gas. Hal ini tak bisa serta merta bertumpu pada Migas. Melainkan harus didukung oleh potensi lain yang menjadi sumber pendapatan. ***

(Mukhlis)
Kategori : Siak, Pemerintahan
Sumber:Riaupos.co
wwwwww