Dalam Sebulan, 2 Korban Asal Sumbar Tewas Dibunuh di Pekanbaru, Pakar Kriminologi: Pembegalan Bukanlah Motif Utama

Dalam Sebulan, 2 Korban Asal Sumbar Tewas Dibunuh di Pekanbaru, Pakar Kriminologi: Pembegalan Bukanlah Motif Utama

Polisi melakukan olah TKP korban pembunuhan Rizky Ramadhan di komplek Pemda.

Jum'at, 15 Januari 2016 09:57 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Dalam sebulan ini masyarakat Kota Pekanbaru dikejutkan dengan ditemukannya dua pemuda meninggal dunia dalam keadaan tragis. Uniknya, dua korban merupakan warga Sumbar dan keduanya meninggal dunia dengan cara yang sama. Pakar kriminologi Riau Dr Syahrul Akmal Latief MSi menduga, pembegalan bukan motif utama kedua kejadian tersebut. Karena itu ia minta penyidik menelusuri latar belakang kedua orang korban.

"Kita tidak mau polisi atau masyarakat kebawa isu pembegalan. Karena untuk tingkat kejahatan jalanan di Riau, mayoritas pelaku berasal dari kelas pemula atau masih berumur muda. Dilihat dari cara pelaku melakukan aksinya serta asal korban, bisa saja keduanya berkaitan," kata alumni Kriminilogi Universitas Indonesia tersebut, Jumat (15/1/2016) pagi.

Pendiri Jurusan Kriminologi dan juga dosen Universitas Islam Riau (UIR) ini mengatakan, jika keduanya merupakan korban pembegalan, sudah pasti barang-barang berharga korban hilang dibawa pelaku.

Tapi faktanya, dari dua peristiwa yang terjadi dalam waktu sebulan tersebut ternyata barang berharga korban sama sekali tidak ada yang hilang.

"Secara teorinya, jika kejahatan jalanan atau begal pasti ada hal yang ingin diambil oleh pelaku dalam menjalankan aksinya. Dan pembunuhan terhadap korban bukanlah tujuan utama, tetapi jika dilihat kronologisnya pelaku memang berniat mengakhiri nyawa korban," jelas Syahrul.

Syahrul Akmal Latief juga menambahkan bahwa jika dilihat dari lokasi kejadian, pelaku memiliki peluang untuk mengambil barang berharga korban seperti motor ataupun handpone. Akan tetapi, dalam dua kali pembunuhan yang berlangsung pelaku meninggalkan korban tergeletak bersimbah darah.

"Dari luka dan cara pelaku membunuh korban dengan menggorok serta tidak adanya barang berharga yang hilang menandakan kalau pelaku sangat sadis. Hal yang kita takutkan jika dari dua kali pembunuhan ini ada pesan yang ingin disampaikan pelaku atau ada pelaku psikopat yang berkeliaran. Tetapi apakah kedua korban memiliki hubungan, penyidik juga perlu tau," tutup Syahrul.***

(wawan setiawan)
Sumber:riaupos.co
wwwwww