Home > Berita > Umum

Jalan Sumbar - Riau Sering Longsor karena Ulah Tambang Liar

Jalan Sumbar - Riau Sering Longsor karena Ulah Tambang Liar

ilustrasi

Senin, 11 Januari 2016 09:00 WIB
PADANG, POTRETNEWS.com - Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman (Disprasjaltarkim) Sumbar mengeluhkan maraknya penambangan liar di ruas jalan penghubung Provinsi Sumbar dengan Provinsi Riau. Tepatnya di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapulu Kota yang berakibat jalan menjadi mudah tertutup longsor sewaktu hujan mengguyur. Kepala Disprasjaltarkim Sumbar Suprapto dihubungi, Minggu (10/1/2016) di Padang mengatakan, longsoran tanah di ruas jalan tersebut ditimbulkan dari galian tambang liar di lokasi tersebut. Meski proteksi tebing telah banyak dilakukan, namun tidak bisa membendung longsoran yang menyebabkan terputusnya jalan penghubung antar provinsi ini.

Dikatakan Suprapto bahwa Disprasjaltarkim tidak memiliki anggaran khusus untuk perbaikan jalan tersebut. Hanya perbaikan tetap dilakukan dengan tanggap darurat agar jalan ini bisa dilalui bila sewaktu-waktu terjadi longsoran.

“Kalau bencana memang tidak disediakan anggaran khususnya. Namun, setelah kejadian dan dilakukan perbaikan baru diusulkan pendanaannya,” ujarnya.

Kunci utama agar jalan ini tidak lagi terhambat karena longsor ujar Suprapto yaitu pelarangan penambangan liar. “Kita memang berharap ada aksi tegas dari Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota untuk menertibkan tambang liar ini. Kalau tidak maka kejadian ini akan tetap berulang meski proteksi tebing dilakukan,” terangnya.

Kamis (7/1) lalu, juga terjadi longsor yang menimbun badan jalan jalur Sumbar-Riau, persisnya di Nagari Koto Alam, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota.

Tanah longsor tersebut menutup seluruh badan jalan. Akses jalan terputus. Arus lalulintas kembali macet.

Sebelumnya, longsor terjadi di lima titik Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapulu Kota, membuat jalur utama Sumatera Barat dan Riau putus total. Akibat longsor ini membuat kendaraan yang menuju Sumbar-Riau atau sebaliknya macet sepanjang empat kilometer. ****

(wawan setiawan)
Kategori : Umum, Riau
Sumber:harianhaluan.com
wwwwww