Penuturan Suami Kepsek di Pelalawan yang Dibacok Oknum Guru Olahraga: Semoga Pelaku Dihukum Berat Sesuai Perbuatannya

Rekam Jejak Oknum Guru ”DJ” Dikenal Buruk hingga Sering Dipindah Tugas, Selalu Bikin Ribut dan Mengejar Lawannya Sambil Menghunus Senjata Tajam

Rekam Jejak Oknum Guru ”DJ” Dikenal Buruk hingga Sering Dipindah Tugas, Selalu Bikin Ribut dan Mengejar Lawannya Sambil Menghunus Senjata Tajam

Anak dan keluarga Nova Damayanti ketika menunggu korban ditangani tim dokter Rumah Sakit Efarina Pangkalankerinci. (foto: potretnews.com/ishar d)

Kamis, 26 November 2015 21:01 WIB
Ishar D
PANGKALANKERINCI, POTRETNEWS.com - Suami Nova Damayanti, Kepala SMKN 1 Ukui Kabupaten Pelalawan, Riau, yang menjadi korban bacok oknum guru olahraga, Abdurrahmat Nasution berharap pelaku dihukum berat sesuai perbuatannya. Dalam perbincangan di Rumah Sakit Efarina Pangkalankerinci, Rabu (25/11/2015) sore, Nasution yang tengah menunggu sang istri ditangani dokter, meyakini jika peristiwa pembacokan terhadap istrinya telah direncanakan pelaku DJ. Yang mencengangkan, menurut Nasution, tindakan yang dilakukan DJ bukan hanya dilakukan terhadap istrinya. Beberapa waktu lalu, DJ pernah melakukan tindakan kekerasan kepada kepala sekolah (kepsek) sebelumnmya. Hanya saja, aksi brutalnya tidak sampai membuat sang kepsek bersimbah darah dan masuk ke ranah hukum.

”Keluarga besar kami berharap pelaku dihukum berat. Kami yakin (pembacokan) yang dilakukan tersangka bukan spontan. Sebab, di ruangan kepala sekolah itu tidak pernah ada senjata tajam. Lagi pula dia datang ke ruangan itu hanya sekali itu. Fakta-fakta ini yang membuat saya memiliki kesimpulan jika aksi kriminal tersebut telah direncanakan,” ujarnya.

Sejumlah guru dan mantan kepsek di tempat yang sama juga sependapat dengan Nasution. ”Kita udah gerah menengok tingkah laku DJ. Selain telah mencoret nama baik profesi guru, juga telah melukai hati kawan-kawan semua. Selama ini dia terkenal pembakang dan berbuat sesuka hatinya,” kata seorang guru yang menolak namanya ditulis, ketika ditemui secara terpisah.

Guru ini juga mengungkapkan, DJ acap melalaikan kewajibannya sebagai guru. Misalnya, untuk pelaksanaan ujian semester, DJ tidak pernah membuat soal. Meski kesal dengan perilaku DJ, selama ini kalangan guru masih punya rasa kasihan dan sayang terhadap anak pelaku.

Mantan Kepala sekolah SMK 1 Pangkalanlesung yang juga menolak namanya ditulis, menyarankan DJ direhabilitasi. Karena di mana tempat dia mengajar selalu ribut dan berakhir dengan mengejar lawannya sambil menghunus senjata tajam.

”Di SMK 1 Pangkalankerinci sampai ke SMA 1 Pangkalankuras kasusnya begini aja. Dan terakhir ini di SMK 1 Ukui. Kalau sudah melukai orang, gak wajar lagi dipertahankan. Kita mengharapkan kasus ini diproses secara tuntas dan pelaku mendapat hukuman maksimal,” ujar sumber. ***

(Farid Mansyur)
Kategori : Pelalawan, Hukrim
wwwwww