Gawat! Penderita HIV/AIDS di Pelalawan Tembus 155 Jiwa, 25 Orang Telah Meninggal

Gawat! Penderita HIV/AIDS di Pelalawan Tembus 155 Jiwa, 25 Orang Telah Meninggal

Ilustrasi. Demo kewaspadaan terhadap HIV/AIDS. (foto: www.solopos.com)

Kamis, 26 November 2015 15:52 WIB
PANGKALANKERINCI, POTRETNEWS.com - Di Kabupaten Pelalawan, Riau, tercatat sebanyak 155 jiwa telah terjangkit HIV (Human Immunodeficiency Virus). Dari jumlah tersebut, 56 orang di antaranya sudah dipastikan menderita AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome). "Sebanyak 25 orang yang terkena penyakit AIDS itu sudah meninggal. Tapi jika kita bertanya berapa jumlah penderita virus HIV di daerah ini ya 155 itu," beber Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Pelalawan, Asril SKM, Kamis (26/11/2015).

Untuk Provinsi Riau, jelas Asril, tahun kemarin Kabupaten Pelalawan berada di urutan keempat. Namun tahun 2015 ini, KPA Pelalawan belum mengetahui dengan jumlah penderita sebanyak itu, daerah ini berada di urutan ke berapa.

"Untuk urusan ini, biasanya akan dikeluarkan oleh KPA Provinsi. Namun untuk kasus HIV/AIDS, biasanya kecenderungannya tiap tahun meningkat," jelasnya.

Menurut Asril, kasus penderita HIV/AIDS fenomena yang terjadi adalah fenomena gunung es. Artinya, hanya bagian atasnya saja yang tampak namun jika kita tak menggali ke dalam maka tak ditemukan jumlah penderita HIV/AIDS yang sebenarnya.

"Kita tak bisa memaksa seseorang untuk memeriksakan diri atau tes darah. Karena ini biasanya kesadaran sendiri untuk melakukan check up atau general check up," ujarnya.

Dan biasanya, imbuh Asril, ketika seseorang melakukan tes darah atau general check up, baru ditemukan indikasi terkena virus HIV. "Dan lagi, etikanya kita memang tak bisa mengekspose nama penderita jika seseorang telah dinyatakan terkena HIV," katanya.

Asril menambahkan, antisipasi dari KPA dan Diskes dengan cara mendatangi sekolah-sekolah dan kelompok-kelompok resiko tinggi guna memberikan sosialisasi terkait bahayanya penyakit HIV/AIDS. "Salah satu upaya kita adalah, jika tak bisa diobati maka lebih baik mencegah," ujar Asril. ***

(M Yamin Indra)
Kategori : Pelalawan, Umum
Sumber:GoRiau.com
wwwwww