Home > Berita > Siak
Potret Warga Miskin di Kampung Harapan Sungaiapit yang ”Luput” dari Perhatian Pemerintah Kabupaten Siak

Dari Rumah Tak Layak Huni dan tanpa Raskin hingga Bergotong Royong Membangun Tempat Tinggal Korban Kebakaran

Dari Rumah Tak Layak Huni dan tanpa Raskin hingga Bergotong Royong Membangun Tempat Tinggal Korban Kebakaran

Salah satu rumah tak layak huni di Kampung Halaman, Kecamatan Sungaiapit, Kabupaten Siak, Riau.

Sabtu, 21 November 2015 09:07 WIB
SIAK, POTRETNEWS.com - Miris, di negeri yang super kaya serta besar anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)-nya dibanding daerah lain, ternyata masih banyak dijumpai masyarakat miskin di Kabupaten Siak, Riau, yang kurang diperhatikan. Seperti halnya masyarakat miskin yang ada di Kampung Harapan Kecamatan Sungaiapit. Seorang ibu rumah tangga warga RT 05/RW 02, Rohana (43), mengungkapkan, selama ini keluarganya belum pernah mendapatkan rumah layak huni (RLH). Padahal rumah mereka memang kurang layak ditempati. Karena selain sempit, juga terlihat kumuh, dan saat musim hujan selalu khawatir karena atap rumah bocor.

Rumah Rohana yang berukuran 3 X 7 meter tersebut ditempatinya selama beberapa tahun. Namun sampai saat ini belum ada perhatian dari pemerintah. ”Jangankan mendapat rumah layak huni, raskin (beras miskin) saja sudah dua tahun ini kami belum dapat sama sekali,” keluh Rohana, dengan nada sedih.

Dia menyebut, pekerjaan suaminya yang bernama Abdul Kadir (55), tidak menetap. Terkadang sebagai buruh kasar, tukang bangunan, menebas di kebun orang dan lain-lain yang selagi bisa mendapat upah.

”Penghasilan kami tidak menentu, kadang ada kadang enggak. Jadi jangankan untuk bangun rumah, untuk makan sehari-hari saja susah,” lanjutnya.

Selain itu, ia juga mengaku bahwa dirinya adalah asli putra daerah, dan sudah puluhan tahun tinggal di Kampung Harapan, bahkan dirinya lahiran asli Sungaiapit. ”Sayo asli warga Siak, namun sampai sekarang keluarga keadaan kami tetap saja seperti ini,” kata dia.

Senada juga diungkapkan Sekdes Sunarto, bahwa selama ini warga miskin di kampungnya tidak mendapatkan raskin dan khusus RLH untuk keluarga Abdul Kadir itu juga sudah diusulkan beberapa kali, namun belum juga terealisasi.

”Memang warga miskin di kampung kita sejak 2014 sampai sekarang belum mendapatkan raskin, entah apa masalahnya kita tidak tahu. Dan untuk rumah layak huni yang kita usulkan untuk keluarga Abdul Kadir sampai saat ini belum terealisasi dan belum jelas kapan keluarnya,” beber Sunarto.

Menurut sekdes, keadaan rumah Abdul Kadir beberapa minggu yang lalu beratapkan daun rumbia, tapi kalau sekarang kemungkinan sudah diganti dengan atap seng bekas.

“Jangankan rumah Abdul Kadir, rumah warga kami saja yang kemarin kebakaran juga tidak mendapat bantuan rumah dari pemerintah. Masyarakat sini yang bergotong-royong membuatkan rumah buat mereka. Maka dari itu kami berharap agar pemerintah bisa lebih memperhatikan masyarakat khususnya masyarakat miskin,” ucapnya.

Sementara itu Penghulu Kampung Harapan Sulaimi mengatakan bahwa pihaknya sudah mengusulkan sekira 15 rumah layak huni untuk masyarakatnya. Namun baru 3 yang terealisasi, dan masih banyak lagi yang belum.

“Terkait RLH dan raskin juga sudah kita usulkan, kemungkinan tahun 2016 baru bisa diserahkan kepada mereka. Karena yang tahun 2014/2015 tidak ada datanya di kecamatan atau pusat. Kami harap masyarakat yang belum raskin dan RLH agar bersabar,” ujarnya. ***

(Akham Sophian)
Kategori : Siak, Umum
Sumber:Infosiak.com
wwwwww