Home > Berita > Rohil

Ketebalan Diduga Dikurangi, Turap Senilai Rp1,5 Miliar di Baganbatu Ambruk, Warga Sebut Proyek "Asal Jadi"

Ketebalan Diduga Dikurangi, Turap Senilai Rp1,5 Miliar di Baganbatu Ambruk, Warga Sebut Proyek Asal Jadi

Salah satu bagian turap di kawasan Lancang Kuning Baganbatu Kabupaten Rokan Hilir, Riau, yang ambruk.

Selasa, 17 November 2015 20:39 WIB
Jaka Abdillah
BAGANBATU, POTRETNEWS.com - Warga sekitar RT 01 RW 02 kawasan Perumahan Lancang Kuning Kelurahan Baganbatu, Kecamatan Bagansinembah, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, kecewa atas pembangunan turap (lioning) yang sepertinya asal jadi. Betapa tidak, turap yang dibangun dari APBD oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan Rohil setempat dan menelan anggaran sebesar Rp. 1.565.589.900 mulai ambruk.

Pantauan, Selasa (16/11/2015) di lokasi proyek pembangunan turap yang dikerjakan oleh perusahaan rekanan CV Idham itu, sepanjang 6 meter telah roboh. Warga sekitar menduga, pengerjaan Turap itu diduga kuat tak sesuai spesifikasi alias bestek yang ditentukan.

Jika dilihat, dari bagian pangkal persis di tepi jalan Lancang Kuning, tampak lebar dan tebal. Namun, saat disusuri ke bagian belakang ternyata ketebalannya semakin mengecil.

Belum jelas apakah materialnya sengaja dikurangi atau sesuai spesifikasi. Namun, akibatnya, salah satu bagian turap termasuk fondasi yang terlihat dangkal itu ikut ambruk.?

"Paling ada sepanjang ini, sekitar 30 centimeter galian fondasinya," kata seorang warga sekitar yang tinggal persis di samping turap, sambil memperlihatkan pergelangan tangan hingga ke lipatan siku saat mencontohkan ukuran lebar turap.

"Apa gak ambruk jadinya. Ini yang di belakang rumah saya, inisiatif saya sendiri menimbun karena takut nanti ikut ambruk juga," sambungnya di hadapan sejumlah wartawan.?

?Selaku warga, Ia mengaku kecewa dengan hasil pengerjaan itu dan meminta agar dinas terkait untuk menindaklanjuti. ?"Kalau seperti ini ya mana tahan lama. Saya minta dibongkar dan dibuat lagi yang lebih kuat biar tak cepat rusak," pintanya.?

Ternyata, pengerjaan pembangunan yang terkesan asal jadi itu sebelumnya sudah disorot oleh warga. Warga pun sempat memberikan teguran kepada pihak CV Idham. Sayang, terguran itu tak diindahkan. Bahkan, sempat terjadi cekcok antara warga dengan pelaksana proyek.

"Saya sempat bertengkar sama orang yang mengawasi disini. Tapi tetap tidak dipedulikan teguran kami ini," beber Napit, warga lainnya kesal.? Ia pun mengecam keras proyek 'asal jadi' itu.

?Terkait temuan ini, pejabat kuasa pengguna anggaran (KPA) di Dinas Bina Marga dan Pengairan yang menangani proyek Turap ini, Jaswadi, belum bisa dikonfirmasi. Komunikasi melalui nomor selulernya gagal karena tidak aktif. ***

(Farid Mansyur)
Kategori : Rohil, Umum
wwwwww