Pulang Mengantar Anak Sekolah, Bos Toko Keramik di Tuahkarya Pekanbaru Temukan Istrinya Tewas Bersimbah Darah

Pulang Mengantar Anak Sekolah, Bos Toko Keramik di Tuahkarya Pekanbaru Temukan Istrinya Tewas Bersimbah Darah

Ilustrasi wanita terbunuh.

Senin, 09 November 2015 13:51 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Seorang istri pemilik toko keramik di Jalan HR Subrantas, Kelurahan Tuahkarya, Tampan, Pekanbaru, Provinsi Riau, ditemukan tewas bersimbah darah di bawah tumpukan keramik, di dapur rumahnya, Senin (9/11/2015) pagi tadi. Kuat dugaan, korban jadi sasaran kawanan rampok. Sulastri (31), ditemukan oleh suaminya bernama Candra (34) sudah bersimbah darah dan terhimpit tumpukan keramik. Saat itu, Candra melihat istrinya tak sadarkan diri dengan posisi terlentang di dapur ruko berlantai dua, tempatnya sehari-hari berjualan keramik.

Melihat kondisi sang istri sudah berdarah-darah, Candra pun bergegas membawanya ke RS Awal Bros, namun sayang, nyawa Sulastri tak berhasil diselamatkan. "Kejadiannya pagi tadi, sekitar pukul 07.50 WIB. Dugaan kita ini kasus pembunuhan. Kita menemukan kayu balok sepanjang 1 meter yang berlumuran darah," kata Kapolsek Tampan AKP Ari S Wibowo.

Sebelum kejadian, suami korban sempat meninggalkan toko miliknya, bernama Toko Keramik Sinar Terang, yang berlokasi di Jalan HR Subrantas, Kelurahan Tuahkarya, dengan maksud mengantar anaknya sekolah, waktu itu istrinya masih sehat. Namun sepulangnya mengantar sang anak, ia menemukan beberapa keganjilan di toko ini.

Pertama, ia melihat rolling door toko sudah terbuka, padahal sebelumnya ia sudah menutup rapat-rapat pintu tersebut. Saat itu ia sempat memanggil istrinya, namun tida ada sahutan. Candra pun makin penasaran dan berinisiatif mencari sang istri ke lantai II, tapi tidak juga ditemukan. Barulah saat di dapur, dia melihat noda darah yang mengarah ke tumpukkan keramik.

Kecurigaannya semakin besar, ia pun membongkar tumpukan keramik tersebut dan mendapati istrinya sudah berlumuran darah. Kuat dugaan, korban dilumpuhkan pelaku dengan menggunakan balok tersebut hingga tak berdaya. "Pelakunya masih kita selidiki. Karena saat kejadian ruko ini sepi," ujarnya di ujung sambungan telepon.***

(Farid Mansyur)
Kategori : Pekanbaru, Hukrim
Sumber:GoRiau.com
wwwwww