Home > Berita > Rohil

Kasihan, Pengurusan BPJS Bocah Penderita Jantung Bocor di Baganbatu Tak Kunjung Selesai, Tokoh Masyarakat: Ini Kesalahan Pemkab dan DPRD

Kasihan, Pengurusan BPJS Bocah Penderita Jantung Bocor di Baganbatu Tak Kunjung Selesai, Tokoh Masyarakat: Ini Kesalahan Pemkab dan DPRD

Para Ibu Guru SDS Al Mawaddah Baganbatu saat menjenguk Hafiz yang terbaring di Rumah Sakit Indah. Kasihan, pengurusan kepesertaan BPJS bocah ini tak kunjung selesai.

Senin, 02 November 2015 22:36 WIB
Jaka Abdillah
BAGANBATU, POTRETNEWS.com - Lambannya penanganan dan pengurusan kepesertaan BPJS Kesehatan milik Hafiz (11) bocah penderita jantung bocor warga Baganbatu, Kecamatan Bagansinembah disesalkan oleh tokoh masyarakat. Para tokoh berpendapat, ini semua adalah kesalahan dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, beserta wakil rakyatnya. Sebab menurut mereka, pengurusan BPJS Hafiz seharusnya menjadi prioritas semua pemangku jabatan.

Menurut mereka, semestinya pengurusan itu dapat tuntas dalam satu hari saja, mengingat kondisi kesehatan Hafiz sudah sangat memprihatinkan, belum lagi kondisi ekonomi keluarga yang sangat susah.

”Saya dapat kabar, 10 anggota DPRD asal Bagansinembah tidak satu pun yang dapat membantu agar pengurusannya cepat selesai. Katanya wakil rakyat, tapi apa yang dapat dilakukan mereka untuk membantu Hafiz ini? Semua nol, buktinya, tiga hari pengurusannya belum juga tuntas,” ujar salah seorang tokoh masyarakat Baganbatu, Robert Hutajulu, kepada wartawan, Senin (2/11/2015) di Baganbatu.

Jika Anggota DPRD kita peduli, kata dia, tentu pengurusan BPJS ini tidak akan sampai tiga hari, selain itu pihak pemerintah juga terkesan sangat lamban, bahkan dinilai tidak peduli sama sekali.

”Bagaimana tidak, mengurus rekomendasi saja pakai uang, sudah jelas- jelas orang susah, berita sudah bolak-balik dimuat di berbagai media, namun pemerintah tak kunjung memperlihatkan kepeduliannya,” kata Robert lagi.

Tokoh masyarakat lainnya, St J Nababan juga mengungkapkan kekecewaannya, terlebih kepada wakil rakyat yang sejatinya adalah penyambung lidah masyarakat, tetapi tidak mampu berbuat apa – apa. ”Ini sudah konyol namanya, semestinya ini adalah tugas dan tanggung jawab mereka. Sebenarnya apa sih kerja mereka itu,” tukas Nababan geram.

Dia menilai, kelemahan dalam pengurusan BPJS ini juga karena minimnya sosialisasi, baik dari pihak BPJS sendiri maupun inisiatif perangkat kepemerintahan untuk mensosialisasikan BPJS ini hingga ke masyarakat golongan bawah.

"Yang kita tahu, masyarakat tidak faham tentang pengurusannya. Itu menjadi alasan mengapa Hafiz ini baru sekarang mengurus BPJS. Kalau BPJS dan pemerintah melalui desa hingga ke RT melakukan sosilalisasi, tentu kondisi Hafiz ini tidak sampai seperti sekarang ini,” tutur Nababan.

Untuk itu, para tokoh masyarakat ini meminta agar pemerintah dan pihak BPJS agar melakukan sosialisasi hingga ke bawah, agar tidak ada lagi Hafiz lain yang mengalami kesulitan seperti ini.

Seperti diketahui, Hafiz (11) adalah putra dari pasangan Lokot Hutahaean dengan Misniawati warga Dusun Simpang Martabak, kepenghuluan Baganbatu Barat Kecamatan Bagan Sinembah, Rohil yang divonis dokter Rumah Sakit Adam Malik Medan menderita jantung bocor.

Dan saat ini, Hafiz dalam perawatan media di Rumah Sakit Indah ruang Mawar 2 lantai 2 Baganbatu, sembari menunggu pengurusan kartu BPJS selesai yang selanjutnya akan dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan untuk menjalani proses pengobatannya.***

(Akham Sophian)
Kategori : Rohil, Umum
wwwwww