Sekadar Ingin Dapatkan Udara Segar... Ramai Warga Berdatangan ke Posko Bencana Asap di Pekanbaru

Sekadar Ingin Dapatkan Udara Segar... Ramai Warga Berdatangan ke Posko Bencana Asap di Pekanbaru

Seorang warga mendapat bantuan oksigen di Posko Kesehatan. (foto: detikcom)

Jum'at, 23 Oktober 2015 13:18 WIB
.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Penderitaan rakyat korban asap di Riau masih terus berlanjut. Asap pekat dalam sepekan ini membuat warga sesak nafas karena kekurangan oksigen. Sesak nafas mulai menghantui warga karena kekurangan oksigen. Fakta ini dapat dilihat di sejumlah Posko Kesehatan yang dibangun Pemprov Riau.

Sejak 5 hari terakhir, posko kesehatan diserbu warga yang ingin berobat atau sekedar mendapatkan udara segar dari tabung oksigen. Posko kesehatan di lapangan purna MTQ dan di depan pasar Sukaramai di kawasan Jl Sudirman, paling ramai warga berobat.

Rata-rata mereka mengaku terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Tak sedikit pula, warga yang datang ke posko kesehatan mengaku sesak dada karena kekurangan oksigen.

Dari anak-anak sampai orang dewasa silih berganti meminta bantuan oksigen. Warga mengaku sesak nafas dan kepala pusing karena minimnya udara segara sejak dibantai asap pekat.

"Di kedua posko itu paling banyak warga berobat. Sehari bisa 100 orang berobat di posko tersebut. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dibanding saat asap sempat menipis di Pekanbaru," kata Koordinator Tim Media Centre, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Rozita seperti dikutip detikcom, Jumat (23/10/2015).

Asap yang sudah 5 hari pada level berbahaya ini, umumnya warga mengaku kepala pusing, mual dan mengalami iritasi mata. Kadang warga melintas di Jl Sudirman, singgah sebentar ke posko kesehatan hanya untuk dapat menghirup oksigen.

"Banyak warga datang ke posko kesehatan untuk mendapatkan bantuan oksigen. Warga mengaku kepalanya pusing berat, napas sesak," kata Rozita.

Warga yang ditemui di lokasi, Nurhayati (50), mengaku selama dua hari dia enggan keluar rumah karena asap pekat. Walau demikian, dia mengalami kondisi badan yang lemas dan sesak di dada.

"Akhirnya saya datang ke posko kesehatan untuk dapat menghirup oksigen. Setelah mendapatkan oksigen, badan terasa enakan, pusing kepala berkurang," cerita Nurhayati.
(dtc)
Sumber:detik.com
wwwwww