Home > Berita > Umum

Disperindag Pekanbaru Tindak 27 Pangkalan Elpiji Nakal, 7 di Antaranya Sudah Dicabut Izinnya

Disperindag Pekanbaru Tindak 27 Pangkalan Elpiji Nakal, 7 di Antaranya Sudah Dicabut Izinnya

ilustrasi

Rabu, 14 Oktober 2015 17:10 WIB
.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru mengklaim telah menindak tegas 27 pangkalan elpiji 3 kilogram karena dinilai nakal dalam salurkan gas yang disubsidi pemerintah. "Dari 27 pangkalan nakal itu, tujuh telah dicabut izin usahanya dan 20 sedang tahap pemutusan hubungan usaha. Saat ini 20 pangkalan mereka dilarang operasi," papar Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru Mas Irba Sulaiman di Pekanbaru, Selasa.

Ia menegaskan, pangkalan-pangkalan yang nakal tersebut tertangkap tangan mendistribusikan gas elpji subsidi 3 kilogram tidak sebagai mestinya seperti di atas harga eceran tertinggi Rp16.000 per tabung.

Pihaknya sebenarnya tidak setuju dengan kebijakan harus mencabut izin suatu pangkalan karena akan menimbulkan pengaruh negatif terhadap pendistribusian elpiji subsidi di tengah-tengah warga Pekanbaru.

Namun disperindag terpaksa mencabut izin dan menutup karena pelanggaran yang dilakukan oleh pangkalan sudah tidak bisa ditolerir lagi.

"Kami terpaksa cabut izin operasi tujuh pangkalan tersebut karena kedapatan melakukan pelanggaran berat. Mereka kini sudah tidak bisa beroperasi lagi karena izinnya sudah kita cabut," jelasnya.

Mas Irba mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap operasional pangkalan-pangkalan gas elpiji subsidi di wilayah tersebut dan memberi tindakan tegas.

Data terakhir Disperindag Kota Pekanbaru menyatakan, kebutuhan elpiji subsidi 3 kilogram wilayah Kota Pekanbaru mencapai 486.000 tabung per bulan atau meningkat sekitar 17 persen dari tahun 2014, dimana hanya sebesar 420.000 tabung per bulan.

"Kami sangat berharap warga dapat segera melapor, jika temukan pangkalan berbuat nakal seperti jual elpiji subsidi 3 kilogram di atas harga eceran tertinggi Rp16.000 per tabung," kata dia.

Data PT Pertamina Perwakilan Pemasaran Sumbar-Riau menyebut, konsumsi gas elpiji subsidi 3 kilogram di Provinsi Riau sekitar 3,36 juta per bulan atau 112 ribu tabung per hari dan konsumsi gas elpiji nonsubsidi 12 kilogram 210.000 per bulan atau 7.000 tabung per hari.

"Jadi pengawasannya sangat ketat. Bukan lagi cukup ketat, tetapi sangat ketat untuk gas elpiji 3 kilogram karena merupakan subsidi pemerintah," ujar Sales Representatif Domestik Gas Pertamina Riau, Mahfud.
(***)
Kategori : Umum, Pekanbaru
Sumber:antara
wwwwww