Home > Berita > Rohil

Megahnya Kantor Bupati Rokan Hilir Mirip ”Capitol Hill” di Amerika yang Diduga Sarat Korupsi dan Kasusnya Bakal Diambil Alih Bareskrim

Megahnya Kantor Bupati Rokan Hilir Mirip ”Capitol Hill” di Amerika yang Diduga Sarat Korupsi dan Kasusnya Bakal Diambil Alih Bareskrim

Kantor Bupati Rokan Hilir, Provinsi Riau, di Batu 6 Bagansiapiapi (kiri) dan Capitol Hill di Amerika Serikat. (foto: reuters/blogspot)

Senin, 12 Oktober 2015 07:32 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Meski pengerjaan Kantor Bupati Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau, yang baru di kawasan Batu 6 sudah selesai pada tahun 2014, namun hingga kini belum ditempati. Malah bangunan tersebut sekarang seperti ”terbengkalai”. Yang menarik, Kantor Bupati Rohil disebut-sebut sebagai kantor bupati termegah di Tanah Air. Bagaimana bentuk kantor bupati termegah se Indonesia itu? Dilansir potretnews.com dari merdeka.com, Kantor Bupati Rohil terletak di Kota Bagansiapiapi. Jika dilihat dari bentuknya, kantor bupati ini memiliki gaya bangunan berornamen Eropa. Kantor bupati ini memiliki 8 lantai berlapis cat berwarna putih. Di bagian tengah atas terdapat bangunan seperti kubah. Bahkan sepintas kantor bupati ini memiliki kemiripan dengan Gedung The Capitol di Amerika Serikat.

Kemiripannya bisa dilihat dari arsitek bangunan, bentuk kubah yang menonjol di bagian atas tengah. Hanya saja The Capitol terlihat memanjang ke samping sedangkan Kantor Bupati Rohil memanjang ke atas.

Pembangunan kantor bupati dan juga sebagai Kantor Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Rokan Hilir yang terdapat di pinggir Sungai Rokan tersebut sudah menghabiskan dana APBD Rohil sekitar Rp133 miliar lebih, yang didirikan secara bertahap.

Pada tahap pertama pembangunan tahun 2010, dikucurkan anggaran Rp29 miliar lebih, sedangkan tahap II pada tahun 2011, dikucurkan anggaran sekitar Rp57 miliar, dan pada tahun 2013, dikucurkan pula dana sekitar Rp43 miliar.

Tak hanya gedung bupati, Pemerintah Rokan Hilir, saat dipimpin Annas Maamun (belakangan terpilih sebagai Gubernur Riau dan sekarang berstatus nonaktif karena terjerat kasus suap alih fungsi hutan, red) pun berencana membangun Gedung DPRD termegah se-Indonesia.

Namun, seiring lepasnya jabatan Annas Maamun dari jabatan Bupati Rohil dan Gubernur Riau, aroma berbau korupsi dalam pembangunan kantor bupati ini, tercium ke publik dan penegak hukum.

Seperti telah dilansir potretnews.com, Kamis (17/9/2015), Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri berencana mengambil alih kasus dugaan korupsi pembangunan Kantor Bupati Rokan Hilir (Rohil) yang kini tengah ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Riau.

Pengambilalihan kasus pembangunan kantor bupati oleh Mabes Polri ini, akan diawali dengan gelar perkara. "Dalam waktu dekat akan dilakukan gelar perkara. Kemudian, kasusnya akan diambil alih Bareskrim Mabes Polri," sebut Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo.

Ada beberapa pertimbangan, sambung Guntur, Kamis (17/9/2015) siang, di antaranya karena kasus tersebut tergolong cukup besar dan bernilai ratusan miliar Rupiah. "Ini nilainya ratusan miliar rupiah. Itu cukup besar," sebut AKBP Guntur.

Sebelumnya, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus Polda Riau sudah mengumpulkan bahan dan keterangan (pulbaket) terkait dugaan korupsi kantor bupati yang terletak di Perkantoran Batu 6, Rohil ini. ***

Editor:
Akham Sophian

wwwwww