Korban Keganasan Asap Terus Berjatuhan di Riau... Setelah Gibran, Balita Berusia 10 dan 15 Bulan Juga Terkena Radang Paru-paru

Korban Keganasan Asap Terus Berjatuhan di Riau... Setelah Gibran, Balita Berusia 10 dan 15 Bulan Juga Terkena Radang Paru-paru

Silvia (Kiri) dan Faidh Faisal (Kanan) ketika mendapat perawatan di rumah sakit, Selasa (6/10/2015) malam.

Rabu, 07 Oktober 2015 06:27 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Bencana asap yang terjadi di Provinsi Riau tiada henti membawa kesengsaraan. Setelah sebelumnya balita bernama Gibran dirawat akibat terkena radang paru-paru, kini bertambah satu balita lagi yang turut jadi korban keganasan jerebu, dia adalah Silvia Natalia Boru Manalu, yang masih berusia 10 bulan. Anak bungsu dari pasangan Manalu dan Boru Juntak ini lemas tak berdaya di salah satu kamar Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru, dengan kondisi infus di tangan, serta selang oksigen dan selang uap di hidungnya. Kedua orangtua mereka cuma bisa pasrah sambil menatap dalam-dalam penderitaan sang anak, yang terlihat terengah-engah akibat kesulitan bernafas.

"Sudah demam sejak Jumat malam kemarin, saat itu kami bawa dia ke klinik dekat rumah dan dikasih obat. Cuma demam naik turun dan batuknya tak hilang juga. Pas dibawa sekali lagi ke sana, mereka menyarankan agar anak kami dibawa ke RS karena sudah bahaya, begitu katanya," sebut sang ibu, Boru Juntak seperti dikutip potretnews.com dari GoRiau.com di rumah sakit, Selasa (6/10/2015) malam.

Khawatir terjadi apa-apa dengan anak bungsunya, pasangan yang tinggal di Pasir Putih inipun akhirnya membawa Silvia ke Santa Maria, Selasa pukul 11.00 WIB, siang. Setelah di cek medis, Silvia pun dinyatakan mengalami radang paru-paru.

"Kata dokter tadi radang paru-paru, ya terpaksalah mau tak mau kan harus dirawat. Itu bapaknya sedang minta izin tak bisa masuk kerja besok," sesalnya.

Tak hanya dibebani oleh kondisi kesehatan anak kesayangannya, pasangan ini juga dihadapkan dengan biaya rumah sakit yang sudah barang tentu merogoh saku, mengingat sang suami sehari-hari cuma pekerja di bengkel, dan Boru Juntak hanya sebagai ibu rumah tangga. "Yang penting anak kami sehat dulu. Nanti soal biaya ke mana pun kami cari, pinjam sana-sini masih bisa," pilunya.

Dengan tatapan nanar, Boru Juntak terus mengusap wajah anak kesayangannya yang tak berdaya ini. Ia pun tak letih memangku Silvia berjam-jam lamanya. Sedangkan suaminya Manalu, disibukkan dengan urusan rumah sakit, serta memastikan keadaan dua anak mereka yang ada di rumah. "Suami saya pulang dulu ngecek anak di rumah, yang besar kelas 2 SD, dan yang tengah umur 4,5 tahun," ujar Boru Juntak.

Selain Silvia, 3 Balita Sekamar Lainnya juga Alami Nasib Serupa Akibat Asap

Selasa malam itu, sempat ditelusuri penghuni lain yang satu kamar dengan Silvia. Kebetulan ruang inap tempat dia dirawat berkapasitas empat pasien balita. Yang menyayat hati, ternyata keempat-empat pasien ini merupakan korban asap Riau. Salah seorang di antaranya bernama M Fadh Faisal yang masih berumur 15 bulan.

"Kata dokter anak saya mengalami infeksi saluran pernafasan. Ini sudah masuk beberapa hari sejak Fais dirawat. Sudah agak lumayan, tapi tiap hari harus terus di uap biar pernafasannya lega. Kemarin pas awal-awal itu susah dia bernafas, nggak tega melihatnya," ujar Ibunda dari Fadh Faisal menjelaskan kondisi anak laki-lakinya.

Ibu dari Fais berencana akan meminta bantuan ke Dinas Kesehatan, dengan harapan bisa meringankan biaya pengobatan dan perawatan anaknya selama di rumah sakit.

"Rencana begitu bang, soalnya kami pakai uang pribadi bukan asuransi, mudah-mudahan ada keringanan, kalau tidak ya bagaimana, berarti yang dibilang pemerintah selama ini cuma bohong-bohongan," katanya.

Sejumlah perawat tampak sekali-kali datang guna memastikan keadaan semua pasien balita ini. Sesuai jadwal, mereka secara bergantian diberi uap, yang istilahnya disebut para orangtua disana dengan sebutan 'tabung astronot'. "Iya soalnya kalau sudah dihidupkan, keluar asap dari samping kiri dan kanan kayak astronot," canda salahseorang orangtua di ruangan itu. ***

(M Yamin Indra)
Kategori : Pekanbaru, Umum, Peristiwa
Sumber:GoRiau.com
wwwwww